JAKARTA, KOMPAS.com — Masterplan untuk kawasan Pasar Ikan di Penjaringan, Jakarta Utara, muncul di media sosial. Akun Facebook atas nama Urban Poor Consortium-lah yang menayangkan posting masterplan tersebut di lini masanya.
Pada foto yang di-posting, masterplan ini menerangkan rencana pembangunan kawasan itu oleh pengembang, PT Agung Podomoro dan PSV-Bina Karya. Keterangan pada foto adalah "kue penggusuran untuk siapa".
Saat dikonfirmasi, Koordinator Urban Poor Consortium (UPC) Gugun Muhammad membenarkan bahwa pihaknya yang mem-posting gambar soal masterplan tersebut. Akan tetapi, gambar masterplan ini ternyata bersumber dari pihak lain.
Ada dua pihak yang jadi sumber data UPC mengenai foto masterplan ini. Pertama, Gugun mengaku, UPC mendapatkannya dari seorang pengamat tata kota sekaligus dosen sebuah universitas, Yayat Supriyatna.
Yayat, sebutnya, menyatakan mendapat masterplan dari Ketua Sunda Kelapa Heritage, Daeng Mansur.
"Yang pertama ngeluarin, dari dia memang (Daeng Mansur). (Tidak) tahu, dia dapat dari mana. Jadi (kalau) kami dapatnya dari Mas Yayat Supriyatna, menurut dia, langsung itu dapat dari Daeng Mansur," kata Gugun, saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Selasa (12/4/2016).
Kedua, sumber masterplan itu adakah seorang peneliti Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB atau United Nations Educational Scientific Cultural Organization (UNESCO), yang meneliti di Luar Batang. Bedanya, dari Yayat, informasi masterplan yang didapat berupa foto ulang masterplan yang telah ditempelkan di dinding.
Adapun informasi dari peneliti tersebut merupakan versi digital, seperti yang ditampilkan di linimasa akun Facebook UPC.
"Dua fotonya sama, cuma yang satu foto versi digital, yang satu versi cetak yang sudah dipasang di dinding. Kalau yang digital, yang enggak ada garis tepi," ujar Gugun.
Keasliannya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.