Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Penertiban, Kolong Tol Sedyatmo Jadi Tempat Parkir Truk

Kompas.com - 12/04/2016, 20:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kolong Tol Sedyatmo, Pluit, Penjaringan, tampak dijadikan pangkalan truk, Selasa (12/4/2016).

Dua bulan lalu, lahan di kolong tol tersebut ditertibkan dari bangunan liar dengan alasan akan dibangun lapangan futsal dan taman.

Pantauan Beritajakarta.com, sejumlah plang penataan yang berisi pemberitahuan bahwa lahan itu akan dibangun taman dan lapangan futsal, tidak lagi terlihat.

(Baca: Sejumlah Warga Masih Menempati Kolong Tol Sedyatmo)

Di lokasi juga tidak terlihat penjagaaan dan tanda-tanda fisik pembangunan akan dimulai. Hanya tampak 50 truk memanfaatkan lahan di sepanjang kolong tol untuk tempat parkir.

Selain itu, terdapat beberapa keluarga yang kembali memanfaatkan lahan sebagai tempat tinggal dengan membangun tenda dan mendirikan warung.

Kasatpol PP Jakarta Utara, Choiruddin mengatakan, pihaknya tidak mungkin untuk menjaga kawasan tersebut setelah dilakukan penertiban beberapa waktu lalu.

Sebab, menurut dia, sesuai plang yang dipasang, sudah jelas bahwa kawasan itu akan dibangun lapangan futsal dan taman.

"Itu tidak dibenarkan karena niat penertiban gubuk liar agar kawasan kolong tol steril dari bangunan liar. Saya akan berkoordinasi dengan SKPD terkait untuk segera melakukan penertiban," kata dia, Selasa.

(Baca: Kolong Tol Sedyatmo Akan Dijadikan Taman Interaktif dan Lapangan Futsal)

Choirudin mengatakan, agar kolong tol benar-benar steril dari penghuni liar dan parkir liar, Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) harus segera melakukan pembangunan.

Sebab, kalau didiamkan terlalu lama, Choirudin khawatir bangunan liar akan kembali berdiri di kolong tol tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com