Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Lelaki Jual Mobil Bekas Berisi 15 Kg Sabu

Kompas.com - 14/04/2016, 12:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai cara dilakukan para pengedar narkoba. Salah satunya dengan berpura- pura menjual mobil bekas (seken) yang di dalamnya berisi sabu-sabu, seperti yang dilakukan HT (48).

Modus baru peredaran narkoba ini diungkap pihak Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri. Barang bukti yang disita berupa 15 Kilogram sabu.

“Ini modus aneh sekaligus baru, jual mobil tapi di dalamnya ada sabu yang ditaruh di jok belakang. Ini adalah modus mereka yang kedua. Sebelumnya lolos namun kali ini berhasil digagalkan,” ucap Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Komisaris Besar Nugroho Aji, di Gedung Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri di Cawang, Jakarta Timur, Rabu (13/4/2016).

Rencananya, kata Nugroho Aji, sabu tersebut akan diedarkan ke Surabaya dan Denpasar.

Pengungkapan kasus narkoba ini bermula saat anggota memperoleh informasi akan adanya transaksi sabu-sabu dalam jumlah yang cukup besar di di depan Ruko Mega Mall Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada 22 Maret lalu.

Petugas yang melakukan pengintaian di sekitar lokasi transaksi langsung menangkap HT berikut barang bukti mobil KIA New Picanto bernomor polisi B 1897 BVJ dan sabu seberat 15 Kg.

Sementara si pembeli mobil yang belum diketahui identitasnya berhasil melarikan diri.

Petugas tidak putus asa. Mereka terus menyelidikinya. Hasilnya diketahui HT dan sindikatnya yang berada di Nigeria akan mengirim sabu-sabu ke Solo, Jawa Tengah.

Perhiasan wanita

‘Barang laknat’ yang akan dibawa ke Solo itu dikirim melalui paket yang disamarkan dalam bentuk perhiasan wanita ke sebuah alamat di Karang Anyar, Solo, Jawa Tengah.

“Begitu menerima informasi seperti itu, petugas kami kemudian melakukan pengejaran dan berhasil menangkap dua orang tersangka yakni AR (19) dan TA (21) yang berperan sebagai kurir. Barang bukti yang disita ada sebanyak 602 gram sabu,” kata Nugroho Aji.

Informasi yang didapat dari para tersangka yang sudah diamankan, petugas mengetahui mereka dikendalikan oleh seorang narapidana yang berada di LP Klas IIA Sragen, Jawa Tengah.

“Petugas yang mendapatkan informasi tersebut langsung bergerak dan menangkap tersangka lainnya yakni SP alias Topek (37) yang merupakan seorang napi,” ucapnya.

Nugroho mengatakan pihaknya tidak akan berhenti sampai disini saja dan akan melakukan penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terhadap seluruh aset yang dimiliki oleh para tersangka.

(Warta Kota/Junianto Hamonangan)

Kompas TV Ada Sabu Dikemas di Cokelat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com