Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Terminal Pondok Cabe Baru Mencapai 20 Persen

Kompas.com - 14/04/2016, 19:00 WIB

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kemajuan proyek revitalisasi Terminal Pondok Cabe di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, baru mencapai 20 persen. Namun, pemerintah kota setempat optimistis pembangunan terminal itu dapat diselesaikan pada 2016.

Rabu (13/4/2016), di kawasan Terminal Pondok Cabe yang berada di Kelurahan Pondok Cabe Udik, beberapa bus antarkota antarprovinsi (AKAP) terparkir menunggu jam keberangkatan ke luar kota. Ada pula dua bus Trans Anggrek, bus pengumpan uji coba jurusan Pondok Cabe-Rawa Buntu, tengah menunggu waktu berangkat.

Tampak sebagian jalan sudah dicor, tetapi sebagian yang lain masih berupa tanah. Bangunan-bangunan lama di terminal itu sudah diruntuhkan.

Akan tetapi, belum juga tampak bangunan baru yang berdiri, yang direncanakan terdiri dari dua lantai. Hanya terlihat semacam jembatan penyeberangan di antara dua halte. Di tempat lain, tampak tiang-tiang pancang setinggi kira-kira 3 meter, tetapi tidak ada aktivitas pembangunan.

Di dekat pintu masuk, tampak kios-kios darurat yang dibuat dari tripleks berjajar. FX Sadino dari PO Gunung Mulia mengatakan, paguyuban bus AKAP mendirikan bangunan darurat itu sejak Oktober 2015, sebelum bangunan terminal yang lama diruntuhkan.

"Kalau penumpang, masih seperti biasa saja. Biasanya ramai saat akhir pekan. Kalau nanti benar terminal ini akan dibesarkan, kami berharap bisa lebih ramai lagi," ujar Sadino.

Selama ini, ada 14 PO yang beroperasi di terminal itu dengan jumlah unit sekitar 20 bus per hari. Kebanyakan bus itu melayani rute ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tidak ada angkutan kota ataupun bus antarkota dalam provinsi yang masuk ke terminal itu.

Eddy (38) dari PO Haryanto menuturkan hal senada. Ia berharap terminal itu cepat dibangun agar penumpang lebih nyaman. Dengan bangunan darurat, penumpang menunggu di tempat seadanya, yang jika hujan selalu licin dan berlumpur.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Tangsel Sukanta mengungkapkan, meskipun kemajuan pembangunan masih sebesar 20 persen, pihaknya optimistis terminal itu dapat selesai pada akhir 2016 dan segera beroperasi. Terminal itu menurut rencana akan memiliki tiga bagian, yaitu khusus angkutan umum, untuk bus antarkota antarprovinsi dan bus antarkota dalam provinsi.

Terminal yang dibangun di atas lahan seluas lebih kurang 3 hektar itu dibangun dengan dana sebesar total Rp 104 miliar. Rp 64 miliar di antaranya merupakan hibah dari DKI Jakarta karena terminal itu ditujukan untuk menggantikan Terminal Bus Lebak Bulus yang dijadikan stasiun angkutan massal cepat.

Kementerian Perhubungan menganggarkan Rp 40 miliar. Pemkot Tangsel mengucurkan dana pendamping Rp 1,16 miliar.

Terowongan dilanjutkan

Setelah hampir setahun terbengkalai, pembangunan terowongan di Jalan Mekarsari-Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, akhirnya dilanjutkan dalam tiga pekan terakhir. Namun, proyek yang berada di bawah jalur rel kereta api itu kembali terancam tertunda karena terkendala utilitas.

"Saat ini proyek menemui kendala karena kabel listrik, kabel telekomunikasi, dan pipa air minum harus dipindahkan dulu," kata Kepala Subbidang Tata Ruang dan Infrastruktur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bekasi Evi Mutia, kemarin.

Menurut Evi, proyek terowongan yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu sempat mangkrak sejak Mei 2015 karena gagal lelang. Padahal, pemerintah daerah telah mengucurkan anggaran lebih dari Rp 50 miliar untuk membebaskan lahan seluas 1,2 hektar demi kepentingan proyek itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com