JAKARTA, KOMPAS.com - Meski Pemprov DKI telah memutuskan memperpanjang ujicoba penghapusan sistem "three in one", masih terlihat beberapa joki di beberapa ruas jalan Ibu Kota.
Dari pantauan Kompas.com, ada sekitar 4 hingga 5 joki disepanjang Jalan Pakubuwono menuju arah Bundaran Senayan yang berusaha mencari pelanggan.
Wati, salah satunya. Joki yang biasa mangkal di Jalan Pakubuwono ini mengaku tahu ada perpanjangan penghapusan sistem "three in one".
"Tahu kok, tapi ya coba-coba aja, Mas. Siapa tahu dapat," kata Wati kepada Kompas.com, Jumat (15/4/2016).
Wati sudah mangkal sejak jam 07.00 hingga 08.30. Namun, belum mendapatkan pelanggan. Padahal jika "three in one" masih diberlakukan, pukul 07.30, Wati sudah bisa "naik" ke mobil pelanggannya.
Jika sehari Wati mampu mendapatkan tambahan penghasilan sebesar Rp 40.000, namun akibat perubahan sistem, tambahan penghasilan tersebut tak pernah lagi didapatnya.
"Pegel saya dari jam 7 bediri terus, enggak dapat apa-apa dari tadi, Mas," kata Wati.
Joki lainnya, Iwan yang terlihat sejak pukul 08.00 sudah mangkal di ruas jalan Pakubuwono, mengatakan, tidak mengetahui adanya perpanjangan penghapusan "three in one".
"Loh, iya ya? Saya enggak tahu, sejak kapan?" tanya Iwan.
Meski begitu, Iwan tampak tak terlalu peduli dan melanjutkan menyetop mobil-mobil yang melintas.
Kamis (14/4/2016), Pemprov DKI memutuskan untuk memperpanjang penghapusan sistem three in one hingga 14 Mei 2016.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.