JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku diusulkan sebagai calon gubernur DKI Jakarta oleh akar rumput di internal partainya, yakni PDI-Perjuangan.
"Saya ini kader internal dan tidak harus daftar (penjaringan cagub oleh DPD PDI-P DKI). Karena saya sudah diusulkan (jadi cagub) dari bawah," kata Djarot, kepada wartawan, di Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (15/4/2016).
(Baca: Serangan Halus Djarot terhadap Ahok)
Djarot mengatakan bahwa ia tidak akan mendaftarkan diri untuk ikut penjaringan bakal calon gubernur yang digelar DPD PDI-P DKI Jakarta.
Karena posisinya sebagai Ketua DPP Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDI-P, Djarot merasa tidak perlu lagi mencalonkan diri sebagai gubernur melalui pendaftaran yang dibuka DPD PDI-P DKI.
Sebab, ia menilai posisinya lebih tinggi daripada penyelenggara penjaringan bakal cagub di tingkat DPD.
Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan bahwa namanya diajukan beberapa dewan pimpinan cabang (DPC), pimpinan anak cabang (PAC) dan ranting.
"Ya saya menang sudah dijaring, sudah ada nama saya masuk. Yang saya tahu ada nama saya, diajukan beberapa DPC, PAC dan ranting. Tetapi tunggu saja lah," kata Djarot.
Meskipun demikian, Djarot mengungkapkan nama lain yang juga diusulkan oleh akar rumput PDI-P.
Sementara itu, beberapa tokoh sudah mendaftarkan diri ikut penjaringan cagub oleh DPD PDI-P DKI Jakarta.
Mereka yang mendaftarkan diri, di antaranya Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Budaya Irjen Benny Mokalu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung, kader Partai Demokrat Hasnaeni Mischa Moein, dan pengusaha Sandiaga Uno.
(Baca: Sandiaga Daftar Penjaringan PDI-P Setelah Bicara dengan Djarot)
PDI-P merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri, tanpa berkoalisi.
Mereka memiliki sebanyak 28 kursi di DPRD DKI Jakarta. Adapun partai minimal memiliki 20 persen dari total anggota DPRD DKI Jakarta untuk dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.