Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Pak Djarot Sangat Mendukung PPSU, Tiap Rapim Tidak Ada Protes

Kompas.com - 17/04/2016, 14:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berpikiran positif mengenai ucapan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat soal pekerja PPSU (penanganan prasarana dan sarana umum).

Djarot sebelumnya menyebut bahwa PPSU bisa mematikan budaya gotong royong.

"Saya kira Pak Djarot tidak bermaksud bicara seperti itu. Mungkin Anda salah kutip, kenapa? Karena PPSU saya keluarkan di bulan Juni 2015, saya keluarkan pergub, di situ sudah ada Pak Djarot," ujar Ahok (sapaan Basuki) di Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan, Jalan Gatot Soebroto, Minggu (17/4/2016).

"Pak Djarot sangat mendukung. Di setiap rapim tidak ada (protes)," lanjut Ahok.

Menurut Ahok, dia tidak mungkin menyuruh orang Jakarta kerja bakti membersihkan got setiap hari. Sementara itu, dia menginginkan Jakarta bersih setiap saat. Petugas PPSU-lah yang bisa melakukan hal itu.

Ahok pun menampik jika budaya gotong royong di Jakarta hilang. Sebab, setiap pekan atau hari libur, pihak kelurahan masih melakukan kerja bakti. Kerja bakti itu dipimpin oleh lurah.

Memang, ada kompleks perumahan mewah di Jakarta yang penghuninya sulit diajak kerja bakti. Namun, itu bukan berarti mereka tidak ikut bergotong royong.

"Tapi, apakah kerja bakti di Jakarta itu hilang? Memang Jakarta di kompleks perumahan yang terlalu mewah, enggak ada kerja bakti. Tapi, kumpul-kumpul bikin acara itu ada dan mereka juga gabung. Bawa makanan bareng ya kan. Itu juga bagian dari gotong royong," ujar Ahok.

Hal terpenting yang lain, gotong royong juga tidak hanya dalam bentuk kerja bakti. Ahok menyebut BPJS sebagai bentuk lain gotong royong. Semua warga Indonesia membantu warga lain yang membutuhkan melalui iuran bulannya.

"Jadi, saya kira Pak Djarot bukan bicara seperti itu. Soalnya Pak Djarot ikut kok, beliau ikut saya yang mengeluarkan ide PPSU," ujar Ahok.

Dia tidak mau berpikir bahwa Djarot sedang melawan kebijakan-kebijakannya. Untuk mengetahui itu, dia malah meminta awak media bertanya langsung kepada Djarot.

"Coba kamu tanya ke beliau (Djarot)," ujar dia. (Baca: Djarot: Hati-hati, PPSU Bisa Matikan Gotong Royong)

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyoroti kinerja pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) yang turun hingga ke permukiman warga. Menurut Djarot, para pasukan oranye itu bisa mematikan budaya kerja bakti yang ada di warga.

"Budaya kerja bakti jangan sampai hilang. Hati-hati, PPSU tuh bisa mematikan gotong royong lho," kata Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com