Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/04/2016, 07:20 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

Kritik untuk "pasukan oranye"

Djarot juga menyoroti tugas PPSU yang turun hingga ke permukiman warga. Menurut Djarot, keberadaan para "pasukan oranye" itu bisa mematikan budaya kerja bakti di antara warga.

"Budaya kerja bakti jangan sampai hilang. Hati-hati, PPSU tuh bisa mematikan gotong royong lho," kata Djarot.

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, keberadaan PPSU membuat warga jadi ketergantungan dilayani dan manja. Seharusnya, kata dia, PPSU hanya bersifat membantu dan warga tetap aktif menjaga dan memelihara lingkungannya..

"Nanti kalau lingkungannya enggak tertangani (PPSU), lapor. Kalau lapor, lurahnya yang kena, ya jangan dong. Kalau masalah lokal itu selesaikan sendiri kan bisa toh," kata Djarot.

( Baca: Djarot: Hati-hati, PPSU Bisa Matikan Gotong Royong )

Ia meminta tanggung jawab kebersihan lingkungan tidak diserahkan kepada PPSU. Warga dinilainya dapat menggalakkan kembali kerja bakti yang rutin dilaksanakan setiap hari Minggu.

"Jangan warganya cuma nonton sambil ngerokok, ikut kerja," kata Djarot.

Tugas PPSU yang turun hingga ke permukiman warga sebenarnya merupakan cara yang dilakukan Ahok untuk mewujudkan Kota Jakarta yang modern dan tertata rapi. PPSU ini ditempatkan di setiap kelurahan di Jakarta.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com