Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratna Sarumpaet Nilai Pemprov DKI Anggap Warga Pasar Ikan sebagai Musuh

Kompas.com - 18/04/2016, 14:12 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suara aktivis Ratna Sarumpaet bergetar ketika mengadu perihal nasib warga Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara kepada DPRD DKI Jakarta. Dia menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum memberi unit rusun yang cukup kepada korban terdampak penertiban.

"Di kawasan Akuarium ini ada lebih dari 500 KK dan sudah ada 100 KK yan terima kunci rusun, tapi kebanyakan mereka yang terima kunci adalah warga pengontrak," kata Ratna dengan suara tinggi, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (18/4/2016).

Sementara, lanjut dia, 385 KK belum menerima kunci rusun. Padahal, kata dia, ratusan warga itulah yang sudah menetap di sana selama puluhan tahun dan secara turun temurun. Selain itu, kata dia, mereka juga rutin membayar pajak.

Ia menyesalkan singkatnya waktu sosialisasi untuk menertibkan kawasan Kampung Akuarium Pasar Ikan.

"Dari penerbitan SP 1 ke SP 2 ini hanya dalam waktu dua hari. Saya melihat ini lebih dari semena-mena dan kejahatan, melihat warga di sana bukan hanya sebagai warga miskin tapi sebagai musuh," kata Ratna. (Baca: Perbincangan Warga Pasar Ikan soal Disebut Sedang Main Sinetron oleh Ahok)

Dia pun menyebut di Luar Batang ada cagar budaya. Yakni Pelabuhan Pasar Ikan, Masjid Luar Batang, dan Museum Bahari. Ratna menuding penertiban kawasan Pasar Ikan untuk membuat visual lebih indah setelah dilakukan reklamasi pantai utara Jakarta. Padahal, kata dia, nelayan lah yang berperan penting menjadikan Pasar Ikan sebagai cagar budaya.

"Jika pemerintah ingin membuat kawasan itu rapi, ajaklah nelayan bersikap bersih. Sekarang mereka (nelayan) masuk perahu saja sudah diancam-ancam, warga berlindung di perahu tidak boleh menginjakkan kaki ke darat. Bilang sama Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) siapa dia? Jangan ancam-ancam, kita warga negara punya hak yang sama," kata Ratna dengan suara bergetar dan mata yang berkaca-kaca.

Pada kesempatan itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Petra Lumbuun, Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Syarif, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua menerima Ratna serta warga Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara. (Baca: Setelah Penertiban, Warga Pasar Ikan Tidur di Puing-puing Bangunan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com