JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, pelintasan kereta api Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, telah ditutup permanen.
Pelintasan ini ditutup permanen setelah sebelumnya uji coba penutupan pelintasan Tebet dilakukan pada 7-14 April 2016.
"(Sekarang) sudah permanen," ujar Andri di Kantor PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Senin (18/4/2016).
Setelah menutup pelintasan kereta di Stasiun Tebet, Dishubtrans DKI Jakarta berencana menutup pelintasan kereta di Stasiun Kalibata.
Namun, rencana penutupan di Stasiun Kalibata ini masih dalam kajian Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan.
(Baca juga: Pelintasan Kereta Ditutup, Kondisi Jalan di Stasiun Tebet Semrawut)
"Nanti Kalibata lagi dikaji sama Kasudin (Perhubungan dan Transportasi) Jakarta Selatan," kata Andri.
Ia mengatakan, akan ada sembilan pelintasan sebidang yang berdekatan dengan stasiun yang ditutup.
Pelintasan tersebut baru akan ditutup setelah transjakarta yang terintegrasi dengan stasiun jumlahnya memadai.
"Saya tuh tidak bicara target, tetapi saya berbicara soal pengadaan bus. Sekarang kalau seumpamanya kita targetkan, tetapi busnya tidak ada, bagaimana? Namun, kalau busnya sudah ada, saya cepetin. Karena apa? Kalau kita tutup, nanti siapa yang mau angkut penumpang kalau belum kita siapkan busnya," papar Andri.
(Baca juga: Pelintasan di Tebet Ditutup, Bus "Feeder" Transjakarta Diserbu Penumpang KRL)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.