JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut, hubungannya dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hingga kini masih terjalin baik.
Ia menampik, hubungannya dengan Ahok mulai renggang belakangan ini.
"Enggaklah, ngapain? Kalau seumpama itu kita kasih masukan, kan boleh," kata Djarot, di Balai Kota, Senin (18/4/2016).
(Baca juga: Mereka Calon Penantang Ahok dari PDI-P, Dua di Antaranya Djarot dan Boy Sadikin)
Bahkan, Djarot menyebut dirinya dan Ahok merupakan suatu kesatuan.
Selain itu, dia menegaskan akan mendampingi dan mengawal pemerintahan Ahok hingga berakhir pada 2017.
"Jangan sampai terpecah, yang kami fokuskan itu pelayanan kepada masyarakat itu, lho. Hubungan kami sangat baik, lho, dari dulu sangat baik," kata mantan Wali Kota Blitar itu.
Djarot sebelumnya beberapa kali melempar sindiran halus kepada Ahok. Terkait polemik reklamasi pantai utara Jakarta, Djarot berpendapat bahwa reklamasi bisa merusak lingkungan dan ekosistem.
(Baca: Djarot dan Kritiknya untuk Ahok)
Hal ini berbeda dengan pendapat Ahok yang menyebut bahwa reklamasi diperlukan.
"Coba kamu amatin pengaruhnya pada mangrove. Tanya saja pada ahli lingkungan hidup, ada enggak dampaknya (reklamasi) pada hutan mangrove," kata Djarot seusai meninjau proyek reklamasi Pulau D, di Teluk Jakarta, Selasa lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.