JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah nelayan di Teluk Jakarta mengatakan, pengerjaan proyek reklamasi di perairan itu masih diterus dilakukan para pengembang pada Senin (18/4//2016) malam, walau Senin sore kemarin pemerintah pusat telah menetapkan untuk menghentikan sementara seluruh proyek reklamasi di Tanah Air.
"Saya saksi yang melihat langsung masih ada pekerjaan reklamasi," kata Suhali, seorang nelayan di Teluk Jakarta saat ditemui di LBH Jakarta, Selasa.
Suhali melanjutkan, saat dirinya mencari ikan semalam, ia menyaksikan bahwa pengerjaan proyek reklamasi itu masih berlangsung. Sejumlah alat berat tampak masih beroperasi di lokasi reklamasi.
Senada dengan Suhali, Yogani juga menyebut bahwa pengerjaan proyek reklamasi di Teluk Jakarta masih berlangsung.
Beberapa jam setelah para nelayan melakukan aksi penyegelan simbolik pada hari Minggu lalu, para pekerja proyek langsung bekerja lagi. "Saya kesal juga karena kemarin langsung kerja lagi mereka," kata Yogani.
Pemerintah pusat Senin kemarin telah memutuskan untuk menghentikan sementara proyek reklamasi Tanah Air, termasuk di Teluk Jakarta. Keputusan itu diambil dalam rapat antara Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, serta jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Rizal mengatakan, proyek reklamasi akan dihentikan sampai semua persyaratan dan perizinan sesuai yang diatur perundang-undangan terpenuhi. "Kami meminta, untuk sementara, kita hentikan sementara, moratorium, pembangunan reklamasi di Teluk Jakarta, sampai semua persyaratan perundang-undangan dipenuhi," kata Rizal. (Pemerintah Sepakat Hentikan Sementara Reklamasi.)
Keputusan pemerintah pusat tersebut, kata Yogani, harusnya ditaati pengembang. "Ini kan berarti dia gak nurut," tambah Yogani.