JAKARTA, KOMPAS.com — Praktisi hukum Reinhard Parapat memberi masukan kepada "Teman Ahok" jika data KTP yang mereka kumpulkan sudah mencapai 1 juta.
Reinhard mengimbau kepada Teman Ahok agar tidak sekaligus menyerahkan 1 juta data KTP kepada KPUD DKI Jakarta.
Hal ini dia ungkapkan karena pengalamannya ketika menjadi pendukung Faisal Basri dan Biem Benjamin pada Pilkada DKI 2012. Ketika itu, Faisal Basri dan Biem Benjamin juga merupakan calon independen.
"Misalnya Teman Ahok punya 1 juta, jangan 1 juta dimasukin. Masukan saja sesuai batas maksimal ditambah 10 hingga 15 persen," ujar Reinhard dalam sebuah diskusi di Jalan Raya Matraman, Jakarta Timur, Selasa (19/4/2016).
Reinhard mengatakan, proses verifikasi bisa jadi sarat akan kecurangan. Dukungan 100 persen saja masih bisa direkayasa.
Reinhard mengatakan, nantinya data KTP yang dikirimkan Teman Ahok pasti akan diverifikasi dan akan terpotong banyak. Tidak ada yang bisa menjamin semua data KTP itu akan diverifikasi secara benar.
"Sehingga, kalau verifikasi dipotong, sisanya bisa jadi cadangan untuk menambah data KTP kalau kita dizalimi angkanya," ujar Reinhard.
"Kalau dizalimi, kita siapin lagi sekitar 400.000 lagi masuk ke KPU," ucap dia.
Selain itu, kata Reinhard, Teman Ahok juga harus betul-betul mengawasi tahap verifikasi nanti. KPUD harus didampingi dan komunikasi yang baik harus terjalin.