JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, telah direlokasi ke Rumah Susun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur. Mereka mengaku tidak kesulitan bersosialisasi di tempat tinggal barunya.
Dewi Sartika (22) mengaku tetangga barunya di rusun adalah orang-orang yang sudah dikenalnya di Pasar Ikan. Ia tidak merasa kesulitan bersosialisasi di rusun. Padahal, ia mengaku baru pindah semalam.
"Kalau di sini sih enggak (susah sosialisasi) karena sudah sekampung, sama tetangga (rusun) sudah pada kenal," ujar Dewi saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (20/4/2016) pagi.
Sebelum pindah, Dewi mengaku mengontrak di Pasar Ikan. "Waktu itu ngontrak di sana," katanya.
Warga Pasar Ikan lainnya, Soyem (34), menyatakan hal serupa. Tetangganya di rusun merupakan tetangga ketika ia tinggal di Pasar Ikan.
"Tetangga semua, jadi enggak susah," ucap Soyem.
Berbeda dengan Dewi dan Soyem, ada pula warga yang mengaku canggung dengan lingkungan barunya. Sebab, tetangganya di Pasar Ikan tidak tinggal satu blok di Pasar Ikan.
"Agak canggunglah. Saya biasa di sana barengan (sama tetangga), di sini kepisah jadinya lu-lu, gua-gua. Pergaulan juga sudah beda. Di sini kayak masing-masing saja jadinya," ucap Bambang (60).
Bambang menyebut, tetangganya di rusun juga berasal dari Pasar Ikan. Namun, karena tidak mengenal dengan baik, ia mengaku cukup sulit bersosialisasi.
"Sebenarnya sama-sama dari Pasar Ikan tadinya, cuma karena di sananya enggak dekat ya, di sini jadinya sama," katanya.
Meski begitu, Bambang menyebut kehidupan di rusun lebih sehat. Setiap pagi, ia dan istrinya bisa berkeliling rusun untuk berolahraga.
"Di sini kan lingkungan sehat. Beda kayak Pasar Ikan. Saya tiap pagi bisa olahraga jalan-jalan keliling sini. Lumayan tiga putaran saja sudah sehat," kata warga yang kini tinggal di lantai 1 Blok A ini.