JAKARTA, KOMPAS.com — "Ojek, ojek, ojek," teriak Risa alias Bonet (42), seorang pengemudi ojek yang mangkal di Stasiun Sudirman, Jakarta.
Siang itu, tampak keringat menetes di dahi Bonet. Meskipun demikian, Bonet tampak tetap semangat menunggu para komuter yang baru keluar dari Stasiun Sudirman.
Sudah dua tahun ini Bonet mangkal di Stasiun Sudirman. Dari belasan ojek yang ada di sana, hanya Bonet yang merupakan pengemudi perempuan.
Ia mengaku tak khawatir ataupun takut untuk mengantarkan penumpang ke mana pun dengan motor matic-nya.
"Kalau ojek sih baru dua tahun, sebelumnya saya kernet Manggarai-Blok M (Kopaja 66), jadi tukang parkir juga pernah," kata Bonet kepada Kompas.com, Kamis (21/4/2016).
Bermacam profesi ini dijalani Bonet sejak berpisah dengan suaminya pada 2008 silam.
Sejak saat itu, Bonet seorang diri menafkahi dan mengurus empat anaknya.
"Tahun 2008, saya kabur dari suami saya, tinggal di Manggarai, semua kerjaan saya coba supaya anak-anak bisa makan," tuturnya.
Bonet pun harus "putar otak" ketika 2010, anaknya yang bungsu diamputasi akibat kecelakaan kereta.
Ia yang tadinya bekerja menjadi seorang juru parkir itu kemudian memilih menjadi kernet, yang dinilainya lebih menguntungkan.
Saat ini, ia pun merasa lebih nyaman menjadi sopir ojek pangkalan. "Enakan begini, kerja sendiri enggak pakai dimarah-marahi orang," ujarnya.
Berjarak sekitar 10 meter dari tempat mangkal Bonet, di salah satu loket di dalam Stasiun Sudirman, ada pula Rita Sari (29), petugas PT KAI Commuter Jabodetabek.
Pada Hari Kartini ini, Rita Sari diminta mengenakan kebaya oleh kantornya. Ia pun menceritakan pengalamannya selama empat tahun terakhir melayani para penumpang kereta.
"Ya awal-awalnya capek karena kerjanya repot kan, kita enggak bisa salah, harus siap menjawab juga orang-orang yang tanya," kata Rita.
Kendati demikian, seiring dengan perbaikan pelayanan PT KAI, Rita merasa pekerjaannya menjadi lebih ringan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.