JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana tampak serius mencatat poin-poin gagasan ulama Yusuf Mansyur.
Keduanya bertemu dalam sebuah acara diskusi malam tentang Pilkada DKI di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (21/4/2016).
(Baca: Daftar sebagai Cagub ke PDI-P, Lulung Nilai Punya Pengalaman Kebijakan dan Keuangan)
Yusuf Mansyur memiliki konsep untuk menghilangkan macet dari Jakarta. Konsep ini, dia akui, merupakan konsep "gila" yang patut dicoba.
"Ini hadiah buat Jakarta yang bisa dipakai oleh siapa pun yang jadi gubernur DKI periode mendatang," ujar Yusuf Mansyur.
Ia memiliki ide untuk menjadikan seluruh sekolah di Jakarta berkonsep boarding school atau asrama.
Dengan demikian, ia berharap tidak akan ada lagi anak sekolah yang membuat Jakarta semakin macet ketika mereka pergi dan pulang ke sekolah.
Selain itu, Yusuf menawarkan konsep ekonomi bernama paytren. Konsep inilah yang menurut Yusuf telah memajukan usahanya selama ini. Dengan konsep itu, Yusuf memperoleh keuntungan besar.
Jika konsep ini diterapkan oleh Pemprov DKI Jakarta, kata dia, maka Bank DKI bisa membeli sebuah bank di Singapura.
(Baca: Lulung Kini Mengaku Tak Punya Niat Jadi Cagub Independen)
Menanggapi konsep-konsep yang ditawarkan Yusuf ini, Lulung melontarkan pujiannya. "Saya tidak menduga ustadz punya konsep ekonomi yang begitu hebat," ujar Lulung.
Menurut dia, konsep Yusuf ini bisa diterapkan jika disosialisasikan secara luas. Lulung pun mengaku sudah menuliskan poin-poin gagasan Yusuf agar bisa digunakannya jika menjadi gubernur.
"Saya secara pribadi ini saya tulis dan saya inventaris. Kalau ustaz enggak maju (jadi gubernur) nanti saya yang lakuin. Nanti saya jadiin ustaz direktur paytren gateway-nya ha-ha-ha," ujar Lulung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.