Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Lulung dan Adhyaksa, Pria Ini "Ngaku" Sudah Daftar Cagub ke KPU

Kompas.com - 21/04/2016, 22:59 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua bakal calon gubernur DKI Jakarta, yaitu Abraham "Lulung" Lunggana dan Adhyaksa Dault, bertemu dalam sebuah diskusi politik di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (21/4/2016).

Saat sesi pertanyaan dalam diskusi itu dibuka, seorang kakek yang mengenakan kaus lusuh mengacungkan tangannya untuk bertanya.

Namanya adalah Arnauly Aminullah. Tanpa diduga, kakek itu mengaku sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.

Satu hal lain yang mengagetkan, Arnauly mengaku sudah mendaftarkan diri ke KPUD DKI.

Padahal, tahapan pendaftaran cagub di DKI belum dimulai sama sekali.

"Saya tadi diajak buat ke sini habis kerja. Pas saya dateng, loh kok kaget, ada banyak cagub. Saya mau bilang, saya kan juga calon gubernur. Saya bahkan jadi cagub pertama yang daftar ke KPUD. Tanggal 1 April saya sudah daftar," ujar Arnauly.

Ia pun menyampaikan pernyataannya dengan berapi-api. Namun, sebelum Arnauly selesai bicara, moderator diskusi meminta kakek itu untuk berhenti.

Alhasil, Arnauly berhenti sebelum pertanyaannya selesai. "Saya tantang," kata Arnauly di akhir pembicaraannya.

Selanjutnya, moderator memberikan kesempatan kepada pihak lain yang ingin bertanya.

Para narasumber yang ada dalam diskusi tersebut menjawab satu per satu pertanyaan yang diajukan hadirin.

Namun, hanya Adhyaksa yang mengomentari Arnauly pada akhir jawabannya. "Bapak siapa tadi yang mau jadi cagub, mana tadi orangnya? Oh iya itu. Iya, Pak, mudah-mudahan nanti jadi tambah bagus," ujar Adhyaksa.

Adhyaksa kemudian melontarkan sebuah pertanyaan kepada Arnauly. Pertanyaan tersebut terdengar seperti sebuah godaan.

"Pak, pasangannya nanti sama siapa, Pak?" tanya Adhyaksa. Arnauly hanya mengangkat tangan ke atas. Suara yang terdengar dari pria itu tidak jelas.

"Pasangan main badminton, Pak, main badminton. Bukan pasangan gubernur," jawab Adhyaksa.

Tingkah Adhyaksa yang menggoda Arnauly ini lantas membuat semua peserta tertawa.

Bahkan, Lulung yang berada di sana tidak mampu menahan tawanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com