JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan partainya terbuka dengan kemungkinan adanya kerjasama antar partai politik terkait Pilkada Gubernur DKI Jakarta.
"Jadi sebelum itu, kita coba berbagai simulasi paslon (pasangan calon), a dan b, a dan c, semuanya. Kita akan survei, hasil yang terbaik dari survei itu jadi referensi kita," kata Basarah, Minggu (24/4/2016).
Tak hanya itu, tambah Basarah, partainya juga akan memperhitungkan dinamika politik hingga batas akhir pendaftaran bakal calon gubernur di KPU, 28-30 Agustus mendatang. (Baca: Ini Tahapan PDI-P dalam Seleksi Kader untuk Maju dalam Pilkada DKI Jakarta)
"Kita lihat juga perkembangan kasus incumbent yaitu (kasus) Sumber Waras dan reklamasi. Itu masih dinamis," ucap Basarah.
Basarah mengaskan, siapapun dapat mengikuti seleksi dengan mengikuti setiap prosesnya. Mulai pendaftaran, verifikasi, penjaringan, hingga pengumuman bakal calon gubernur.
PDI-P di DKI merupakan partai dengan jumlah kursi terbanyak di DPRD, 28 kursi. Untuk mengusung pasangan calon gubernur di DKI dibutuhkan 21 kursi.
Sejauh ini hanya PDI-P yang mencukupi untuk mengusung calon gubernur tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain. (Baca: Partai Gerindra DKI Setuju Wacana Bersatunya Semua Parpol di Pilkada DKI, tetapi...)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.