JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Priyanto membantah wacana perpanjangan kawasan pelarangan pelintasan sepeda motor hingga Bundaran Senayan dimulai pada 1 Mei 2016 mendatang.
"Jadi, wacana itu (perpanjangan kawasan pelarangan motor) bagian dari evaluasi penghapusan uji coba three in one dan itu menjadi salah satu opsi," kata Priyanto kepada Kompas.com, Senin (25/4/2016).
Awalnya, kebijakan pelarangan pelintasan sepeda motor hanya dari Jalan Medan Merdeka Barat-Bundaran Hotel Indonesia. Nantinya, kebijakan akan diperpanjang hingga ujung Jalan Sudirman atau Bundaran Senayan.
Wacana ini baru akan didiskusikan dengan stakeholder terkait pada satu pekan sebelum uji coba penghapusan three in one berakhir, atau sekitar tanggal 7 atau 8 Mei 2016.
"Kami bahas dengan DTKJ (Dewan Transportasi Kota Jakarta) dan PT Transjakarta pada FGD (Forum Group Discussion)," kata Priyanto.
Kemudian, hasil pembahasan itu akan diberikan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Keputusan jalannya wacana ini tetap berada di tangan Ahok.
"Tanggal 14 Mei itu akan diputuskan, apakah rencana ini akan diberlakukan atau tidak. Tetap Pak Gubernur yang memutuskan," kata Priyanto.