Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Pertimbangkan Tambah Bus Gratis dan Fasilitas "Park and Ride" Terkait Rencana Pelarangan Motor

Kompas.com - 25/04/2016, 10:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Priyanto mengatakan, akan ada banyak hal yang dibicarakan dalam forum group discussion (FGD) terkait wacana perpanjangan kawasan larangan pelintasan sepeda motor.

FGD itu rencananya akan dilaksanakan pada 7 atau 8 Mei 2016.

"Sekarang begini, motornya taruh di mana gitu kemudian naik transjakarta," kata Priyanto kepada Kompas.com, Senin (25/4/2016).

Priyanto menyebut banyak jalan kecil di belakang gedung sepanjang Jalan Sudirman yang bisa dilintasi sepeda motor.

(Baca: Kenapa Ahok Larang Sepeda Motor dan Hapus "Three in One" bagi Mobil?)

Di sisi lain, ia tak menampik banyak pusat perbelanjaan dan perkantoran di sepanjang Jalan MH Thamrin-Jalan Sudirman tersebut. 

Jika pengendara motor memarkirkan kendaraan di gedung-gedung tersebut, maka akan dikenakan tarif parkir progresif.

"Ya makanya ini bagian evaluasi. Mungkin ke depan akan disiapkan fasilitas park and ride serta bus gratis yang melintas di sana," kata Priyanto.

Ia mengatakan, saat ini sudah ada 20 unit bus transjakarta single gratis yang melintas di sepanjang jalan itu.

Menurut dia, penumpang bus gratis itu semakin meningkat. Nantinya, lanjut Priyanto, Pemprov DKI Jakarta dan PT Transjakarta dapat menambah lagi unit bus gratis.

"Pokoknya ini semua bagian evaluasi jelang 14 Mei deh," kata Priyanto.

(Baca: Ahok Akan Putuskan Larangan Motor Melintas di Jalan Sudirman)

Adapun 14 Mei 2016 merupakan tanggal berakhirnya uji coba penghapusan kebijakan three in one.

Saat itu pula, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan memutuskan apakah merealisasikan rencana perpanjangan kawasan pelarangan motor atau tidak.

"Jadi wacana itu bagian evaluasi penghapusan uji coba three in one. Jadi memperpanjang daerah pelarangan sepeda motor dari Bunderan HI sampai Sudirman ujung atau Bunderan Senayan," kata Priyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com