TANGERANG, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi menjelaskan, proyek pembangunan main building Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta sudah rampung 97 persen dari total pengerjaannya.
Dengan begitu, Terminal 3 Ultimate diharapkan dapat langsung digunakan sesuai dengan targetnya, yakni akhir Mei atau awal Juni 2016 mendatang.
"Update-nya sudah 97 persen rampung. Kalaupun ada pekerjaan, itu pekerjaan interior, art work, dan conditioning, mencoba AC, mencoba Baggage Handling System," kata Budi kepada Kompas.com, Senin (25/4/2016).
Pihak PT Angkasa Pura II sebelumnya menyebutkan, Terminal 3 Ultimate sudah bisa beroperasi pada Mei 2016, namun belum seluruh bangunannya rampung. Bagian yang diselesaikan bulan Mei nanti barulah main building saja, sedangkan bagian bangunan yang lain, seperti gedung parkir, ditargetkan rampung seluruhnya pada tahun 2017.
Jika Terminal 3 Ultimate benar beroperasi dalam waktu dekat, maka pengguna yang pertama kali dapat mencoba layanan di sana adalah mereka yang melaksanakan mudik Lebaran dengan pesawat. (Baca: Ada Terminal 3 "Ultimate", Bandara Soekarno-Hatta Siap Menantang Changi)
Adapun Terminal 3 Ultimate dikhususkan bagi maskapai Garuda Indonesia, domestik dan internasional, serta maskapai internasional lainnya. Salah satu fasilitas terbaru di Terminal 3 Ultimate yang dapat meningkatkan layanan bagi penumpang adalah Baggage Handling System (BHS) atau sistem penanganan bagasi otomatis.
BHS terletak di dekat pintu masuk terminal. Setibanya penumpang di dalam terminal, bisa langsung mengurus barangnya masuk ke bagasi. Penempatan layanan bagasi dikerjakan secara komputerisasi dengan menggunakan barcode yang ada di barang penumpang, sehingga tidak lagi memerlukan tenaga porter.