Mewakafkan yang dimaksud Ahok adalah agar warga menjual lahannya kepada Pemprov DKI Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta akan membeli lahan warga yang dilengkapi dengan sertifikat. "Bukan masjid yang kami beli. Itu yang saya katakan 'mewakafkan'," kata Ahok.
(Baca: Ini Penawaran Warga Luar Batang untuk Ahok)
Tugas membeli lahan tersebut kemudian didelegasikan kepada Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
Selain menjabat Sekda, Saefullah merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) wilayah DKI Jakarta. Dengan mengutus Saefullah, Ahok berharap warga dapat menyetujui rencana tersebut.
Ikon wisata rohani
Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Oswar Muadzin Mungkasa sebelumnya mengatakan, rencana penataan kawasan Luar Batang dimulai dari Masjid Luar Batang.
Pemprov DKI Jakarta, kata dia, tidak akan membongkar masjid tersebut dan ingin menjadikannya sebagai ikon wisata rohani di Jakarta.
(Baca: Pemprov DKI Tepis Isu di Medsos, Begini Perencanaan Kawasan Luar Batang)
Kemudian kawasan itu akan digabung dengan kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Nantinya, Pemprov DKI Jakarta akan menata pedestrian di sepanjang kawasan Kota Tua-Luar Batang.
"Di depan masjid, ada plaza untuk PKL (pedagang kaki lima) dan parkiran. Tempat wisata harus ada parkirannya dong," kata Oswar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.