Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelora Bung Karno Sudah Tua, Buruh Diminta Tak Lebih dari 80.000 Orang

Kompas.com - 29/04/2016, 15:12 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi imbau massa buruh yang merayakan puncak hari buruh sedunia atau May Day di stadion Gelora Bung Karno Senyan pada Minggu (1/5/2016) nanti, tidak melebihi kapasitas, yaitu 80.000 orang.

Pasalnya, stadion tersebut sudah berusia tua dan akan sangat riskan jika masa buruh melebihi kapasitas tersebut.

"Kita koordinasi tidak boleh melebihi kapasitas 80.000 karena Stadion kita itu (GBK) sudah berusia tua," ujar Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Brigjen Martuani Sormin di Mapolda Metro Jaya, Jumat (29/4/2016).

Martuani menjelaskan, rencananya massa buruh pada pagi hari akan melakukan kegiatan unjuk rasa di Istana Merdeka, Gedung Mahkamah Agung, Kantor ILO dan Gedung DPR/MPR RI.

Setelah melakukan unjuk rasa diberbagai tempat tersebut massa buruh akan dikawal menuju Stadion GBK Senayan untuk merayakan puncak hari buruh sedunia.

"Jadi mereka unjuk rasa dulu di Istana Merdeka, Mahkamah Agung, kantor ILO, kemudian DPR RI dan kemudian puncak perayaan hari buruh itu di GBK. Kita akan kawal sampai GBK," ucapnya.

Martuani juga berharap nantinya massa buruh dalam melakukan aksi penyampaian pendapat dilakuka dengan tertib dan menghormati hak orang lain, dalam hal ini warga yang beraktivitas di Car Free Day.

Diperkirakan jumlah massa buruh saat memperingati aksi May Day berjumlah 50.600 orang. Selain dari Jakarta, massa buruh tersebut juga akan datang dari sejumlah wilayah, seperti Bogor, Bandung, Tangerang, Cirebon, Bekasi, Cilegon, Depok, Subang, Purwakarta dan Karawang.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi akan disiagakan 16.843 personel gabungan. Terdiri dari Polisi, TNI, Satpol PP dan dari Dinas Perhubungan.

Kompas TV Buruh Ancam Mogok Kerja Selama 3 Hari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com