JAKARTA, KOMPAS.com — "Teman Ahok" mengklarifikasi soal tudingan mencuri kartu tanda penduduk (KTP) salah seorang warga untuk syarat dukungan Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Teman Ahok, fitnah soal dianggap mencuri KTP itu keji.
"Kami nyatakan #TemanAhokNyolongKTP itu fitnah keji," kata Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com di Jakarta, Sabtu (30/4/2016).
Tudingan pencurian KTP sendiri dari akun Twitter milik @antohendardji. Anto me-mention akun @TemanAhok dengan menyebut relawan itu mencuri KTP dirinya untuk dukungan kepada Ahok.
Anto mengaku menerima pesan singkat konfirmasi pengumpulan KTP. Padahal, dirinya tidak pernah merasa mengumpulkan KTP untuk Ahok.
"Cuitan @antohendardji ini dengan cepat di-retweet oleh beberapa pihak yang memang seringkali berseberangan pandangan dengan Teman Ahok dan segera dimanfaatkan sebagai bahan fitnah melalui hestek #TemanAhokNyolongKTP," tulis Amalia.
Teman Ahok tak memungkiri pesan singkat itu dikirim oleh relawan. Pengiriman pesan konfirmasi itu berdasar dari data formulir yang masuk dan diterima Teman Ahok.
Ia mengaku heran jika ada orang yang menyebut ada pencurian KTP. Pasalnya, hingga saat ini, 125.000 pesan singkat yang dikirim untuk konfirmasi hanya terjadi karena kesalahan pemasukan data.
"Kalau dituduh curi baru kali ini," kata Amalia.
Sistem Teman Ahok saat ini diakui lebih canggih. Modal canggih itu kemudian digunakan untuk mencari data-data dari Anto. Terbukti, kurang dari 15 menit Teman Ahok berhasil menemukan data dari Anto.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.