Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pilih Jasa Calo untuk Percepat Proses Pembuatan SIM

Kompas.com - 02/05/2016, 17:44 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembuatan surat izin mengemudi (SIM) menggunakan jasa calo masih marak terjadi di Kantor Satuan Pelaksana Administrasi SIM (Satpas) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Banyak warga memilih menggunakan jasa calo saat membuat SIM karena prosesnya lebih cepat.

"Pakai perantara, sudah kenal lama. Ya kita sudah sama-sama tahulah (kalau ngurus sendiri bagaimana)," ujar salah satu warga, Rosid, kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin (2/5/2016).

Hari ini bukan kali pertama Rosid membuat SIM dengan bantuan calo di Satpas Daan Mogot. Sebelumnya dia juga pernah menggunakan jasa calo untuk membuat SIM.

"Sekarang saya buat SIM A Rp 750.000. Kalau waktu itu bikin SIM C Rp 600.000," kata warga Ciganjur, Jakarta Selatan itu.

Meski membuat SIM melalui jasa calo, Rosid mengaku tetap mengikuti ujian tulis dan praktik. Ujian tersebut dilakukan hanya sebagai formalitas.

"Ini lagi nunggu hasil tes tulis. Kalau sendiri (tanpa jasa calo) susah lulusnya, lama. Tahu sendirilah gimana," katanya.

Warga lainnya yang juga menggunakan jasa calo menyatakan hal serupa. Untuk memudahkan dan mempercepat pengurusan SIM C, dia mengaku sudah membuat janji sebelumnya dengan seorang calo.

"Saya mau bikin SIM sih, udah janjian sama orangnya," ujar seorang wanita yang enggan menyebutkan namanya.

Oknum calo yang berkeliaran di lingkungan Satpas Daan Mogot memang menawarkan kemudahan pembuatan SIM. Mereka memastikan pembuatan SIM selesai dalam satu hari.

"Cuma Rp 600.000 aja enggak kemahalan. Iya, langsung jadi hari ini," kata salah seorang calo yang juga nyambi menjual alat tulis untuk keperluan ujian tulis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com