Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pasar Ikan Bangun Gubuk di Atas Puing Reruntuhan

Kompas.com - 04/05/2016, 12:09 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terhitung 23 hari setelah penertiban permukiman di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara yang dilakukan Senin (11/4/2016), warga Pasar Ikan yang masih bertahan di posko kemanusiaan dan "Manusia Perahu" mulai membangun gubuk di pinggir Pelabuhan Sunda Kelapa.

Dari pantauan Kompas.com, ada belasan gubuk berukuran 2x3 meter yang telah berdiri sejak seminggu yang lalu. Tampak juga beberapa warga yang sedang membangun gubuk untuk tempat mereka berteduh.

Cuan misalnya, "Manusia Perahu" yang hampir sebulan tinggal di atas perahu nelayan ini sedang membangun gubuk berukuran 3 x 3 meter tepat di depan perahu miiliknya.

"Lagi bangun gubuk, kalo di perahu, nanti hujan basah semua, kalo di sini (gubuk) kan enggak basah," ujar Cuan kepada Kompas.com, Rabu (4/5/2016).

Untuk membangun gubuk, Cuan memakai bahan kayu seadanya yang diambil dari bekas reruntuhan rumahnya. Untuk atap, Cuan menggunakan terpal untuk melidungi diri ketika hujan atau panas. Pengerjaanya bisa memakan waktu 2-3 hari. (Baca: Lihat Polisi di Kawasan Pasar Ikan, Warga Khawatir Posko Pengungsi Dibongkar)

Di dalam gubuk, terlihat juga banyak warga yang tertidur pulas, selain itu gubuk yang terbilang cukup luas juga dimanfaatkan warga untuk berbincang dengan warga lainnya. Tampak juga pakaian, hingga kasur tidur berserakan di dalam gubuk.

Selain untuk berteduh, beberapa warga juga memanfaatkan gubuk untuk berjualan makanan ringan seperti roti, krupuk dan minuman ringan. Saat ini, puluhan warga Pasar Ikan masih bertahan di Posko Kemanusiaan. Mayoritas warga adalah anak anak dan ibu rumah tangga. (Baca: Anak-anak Pasar Ikan Ceritakan Kesedihan Mereka Hadapi Satpol PP)

Kompas TV Pasca Penggusuran, Warga Bertahan & Tuntut Ganti Rugi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com