Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Penumpang Tentang Turbulensi di Pesawat Etihad yang Lukai Belasan Orang

Kompas.com - 04/05/2016, 18:18 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sekitar 30 menit sebelum mendarat, pesawat Etihad Airways EY 474 rute Abu Dabhi-Jakarta mendadak mengalami goncangan pada Rabu (4/5/2016) siang. Penumpang yang sebagian besar jemaah umrah saat itu baru selesai makan dan banyak yang akan melakukan salat maupun ke toilet.

Kebanyakan dari mereka sedang tidak mengenakan sabuk pengaman di tempat duduk mereka masing-masing.

"Enggak ada angin enggak ada apa, badan saya ini langsung keangkat ke atas, kebanting berkali-kali, kepala kena atap sampai kayak mau bolong," kata salah seorang jemaah sekaligus penumpang pesawat itu, Lita Herlita (42), saat ditemui di Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta, Rabu sore.

Sambil memegang kepalanya yang masih kesakitan, Lita mengaku sedang berbincang sambil memegang handphone sebelum goncangan terjadi. Begitu peristiwa itu terjadi, handphone yang dia pegang langsung terlempar, tubuhnya terbanting ke atas dan ke bawah berkali-kali.

Goncangan terjadi sekitar lima sampai sepuluh menit, hingga akhirnya kondisi pesawat kembali stabil.

"Itu yang namanya barang-barang, koper gede-gede, pada jatuh semua nimpa ibu-ibu. Saya kasihan lihat yang sudah tua-tua ketimpa barang gede-gede, jatuh di lantai kabin. Kepalanya berdarah, ada yang patah tulang juga," tutur Lita.

Berdasarkan informasi yang diberikan di dalam pesawat, kejadian itu sebagai turbulensi. Namun kondisi cuaca yang dilihat Lita saat itu sedang cerah. Tidak ada kelihatan cuaca buruk atau sejenisnya yang membuat pesawat mengalami turbulensi.

Selain penumpang, Lita melihat awak pesawat, seperti pramugari, juga menjadi korban. Mereka dinilai lebih parah, karena posisinya sedang berdiri dengan membawa troli berisi makanan dan minuman.

"Pramugarinya lebih kasihan, dia kena air panas, kena kopi, lagi enggak siap semuanya pas ada goncangan begitu," ujar Lita.

Meski terjadi goncangan, pesawat tersebut akhirnya bisa mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta. Tercatat ada belasan penumpang, kebanyakan duduk di kursi barisan belakang, menjadi korban goncangan.

Mereka langsung dilarikan ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Kita sudah bisa mendarat sudah sujud syukur, Mas. Tadi saya cuma bisa teriak, 'Gusti Allah, ya Allah, ya Allah.' Bisa hidup ini alhamdulillah. Saya baru kali ini ngalamin kayak gini pas naik pesawat," kata Lita.

Hingga pukul 17.30 WIB, tercatat ada 18 jemaah yang dirawat di sana. Jumlah itu belum ditambah dengan jemaah lain yang dirawat di klinik kecil yang ada di terminal.

Rencananya, mereka akan dirujuk ke Rumah Sakit Sitanala, Tangerang, untuk ditangani lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com