Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Macet, Antrean di Gerbang Tol Ciawi dan Pasar Cisarua Capai 3 Km

Kompas.com - 06/05/2016, 12:22 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Memasuki hari kedua libur panjang, Jumat (6/5/2016), kondisi arus kendaraan di Jalur Bogor-Puncak-Cianjur (Bopuncur) mengalami peningkatan sejak pagi tadi. Saat ini, petugas sedang dalam melakukan sistem one way (satu arah) ke arah Puncak.

"Di beberapa titik di Jalur Puncak seperti Pasir Muncang, simpang Megemendung, dan Pasar Cisarua terjadi kepadatan. Untuk di simpang Megamendung, antrian kendaraan mencapai satu kilometer, sedangkan di Pasar Cisarua antrian mencapai tiga kilometer," ucap Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Bramastyo Priadji.

"Sedangkan di gerbang tol Ciawi, antrian mencapai tiga kilometer di KM 41," tambahnya.

Untuk jalur perbatasan antara Bogor-Sukabumi, situasi arus lalu lintas masih terpantau normal. Kata Bram, titik-titik rawan macet seperti Pasar Ciawi, simpang Ratna, simpang Cikreteg, dan Pasar Caringin, belum mengalami penumpukan kendaraan.

Oleh karena itu, lanjut Bramastyo, Kepolisian Resor Bogor melakukan rekayasa lalu lintas di Jalur Puncak dan perbatasan Bogor-Sukabumi untuk mengurai kemacetan.

"Untuk sistem buka tutup jalan di Jalur Puncak, kami berlakukan secara tentatif. Melihat situasi di lapangan. Petugas masih berjaga-jaga di beberapa titik rawan macet," ucapnya.

(Baca juga: "One Way" ke Puncak Diberlakukan hingga Pukul 11.00 WIB)

 

Kompas TV Antrean Kendaraan di Lembang Capai 5 Kilometer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com