Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2016, 14:59 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPD DKI Jakarta Partai Hanura Ongen Sangaji membantah kehadiran dirinya ke Raperda Partai Gerindra untuk membicarakan kemungkinan berkoalisi.

Ongen mengaku, ia hadir hanya memenuhi undangan dari Partai Gerindra dalam rangka silaturahim dengan partai-partai politik lainnya.

"Saya diundang sebagai Ketua DPD Partai Hanura. Taufik (Ketua DPD Gerindra) kalau kita undang kan selalu hadir, jadi saya juga harus hadir dong," ujar Ongen di Gedung Joeang, Jakarta Pusat, Minggu (8/5/2016).

Ongen juga membantah pernyataan dari Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra M Taufik yang dalam sambutan acara itu menyebut Hanura akan ikut dalam koalisi Partai Gerindra.

Dalam sambutan itu, Taufik juga menyebut Hanura tidak lagi mendukung Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada DKI 2017 nanti.

Menurut Ongen, apa yang disampaikan Taufik itu adalah candaan saja.

"Kita enggak mungkin berubah, mana ada yang bilang Ongen suka berubah-ubah, memang kita kura-kura ninja. Itu kan cuma candaan Pak Taufik. Kita sudah memutuskan mendukung Ahok, enggak mungkin tarik-ulur, tarik-ulur" ucapnya.

Saat disinggung mengenai kemungkinan Gerindra akan berkoalisi dengan PDI-P dalam Pilkada DKI 2017 nanti, Ongen tidak mempermasalahkannya.

"Enggak pengaruh buat saya. Kita kalau mendukung orang harus yakin menang, Pak Taufik mendukung orang pasti yakin menang, saya juga yakin menang. Pak Taufik punya strategi A, saya punya strategi B," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra M Taufik mengatakan, partainya telah menjalin komunikasi politik dengan partai-partai lain dalam rangka Pilkada DKI 2017 nanti.

Menurut Taufik, hanya dari Partai Nasdem dan Hanura yang belum melakukan komunikasi dengan Gerindra.

Taufik pun yakin jika nantinya Partai Hanura pada akhirnya akan bergabung dengan koalisi Gerindra pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Saya ingetin kawan saya Nasdem dan Hanura, insya Allah-lah kalau Pak Ongen Hanura di ujungnya bakalan bareng-bareng sama kita," ujar Taufik dalam sambutan Rakerda Partai Gerindra di Gedung Joeang, Jakarta Pusat, Minggu (8/5/2016).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Saat Ayah yang Seharusnya Melindungi Justru Memerkosa Anak Kandungnya...

Saat Ayah yang Seharusnya Melindungi Justru Memerkosa Anak Kandungnya...

Megapolitan
Cek Harga Pangan, Mendag Zulkifli Hasan Datangi Pasar Senen Pagi Ini

Cek Harga Pangan, Mendag Zulkifli Hasan Datangi Pasar Senen Pagi Ini

Megapolitan
Tak Ada yang Salah, Guru SDN Malaka Jaya 10 Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Sesuai Kesepakatan

Tak Ada yang Salah, Guru SDN Malaka Jaya 10 Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Sesuai Kesepakatan

Megapolitan
Terpancing Tantangan Geng Lawan, Pelaku Tawuran di Mangga Besar Disiram Air keras

Terpancing Tantangan Geng Lawan, Pelaku Tawuran di Mangga Besar Disiram Air keras

Megapolitan
Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Rob di Jakarta Pekan Ini

Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Rob di Jakarta Pekan Ini

Megapolitan
Penutup Saluran Air di Dekat Stasiun MRT Blok A Ambles, Bahayakan Pengendara yang Lewat

Penutup Saluran Air di Dekat Stasiun MRT Blok A Ambles, Bahayakan Pengendara yang Lewat

Megapolitan
Duduk Perkara Kasus Guru Digaji Rp 300.000 meski Terima Kuitansi Rp 9 Juta, Tidak Ada Pemotongan...

Duduk Perkara Kasus Guru Digaji Rp 300.000 meski Terima Kuitansi Rp 9 Juta, Tidak Ada Pemotongan...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jabodetabek Hujan Siang-Malam

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jabodetabek Hujan Siang-Malam

Megapolitan
Pencuri Motor di Pesanggrahan Bikin Kunci Modifikasi Sendiri untuk Memuluskan Aksi

Pencuri Motor di Pesanggrahan Bikin Kunci Modifikasi Sendiri untuk Memuluskan Aksi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kesendirian Rohmanto di Akhir Hayatnya, Meninggal di Tumpukan Sampah | Masalah Guru Honorer Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Diselesaikan

[POPULER JABODETABEK] Kesendirian Rohmanto di Akhir Hayatnya, Meninggal di Tumpukan Sampah | Masalah Guru Honorer Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Diselesaikan

Megapolitan
Harga Tiket Damri Jakarta-Purwokerto dan Jadwalnya per November 2023

Harga Tiket Damri Jakarta-Purwokerto dan Jadwalnya per November 2023

Megapolitan
Harga Tiket DAMRI Jakarta-Cilacap dan Jadwalnya per November 2023

Harga Tiket DAMRI Jakarta-Cilacap dan Jadwalnya per November 2023

Megapolitan
Lambang Kabupaten Bekasi dan Artinya

Lambang Kabupaten Bekasi dan Artinya

Megapolitan
Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Megapolitan
Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com