JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak ingin tragedi yang menimpa Yn, siswi SMP yang diperkosa 14 remaja di Bengkulu, terulang di mana pun, termasuk di Jakarta.
Ahok, sapaan Basuki, mengingatkan kepada warga Jakarta untuk saling peduli.
"Makanya, saya coba ingatkan masyarakat Jakarta itu harus saling kenal. Kenapa? Karena kita tahu peran masyarakat sangat dibutuhkan," ujar Ahok di Jalan Jampea, Tanjung Priok, Minggu (8/5/2016).
Ahok mengatakan, untuk itulah, dia membangun banyak ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di berbagai wilayah Jakarta. Ahok mengatakan, RPTRA bisa menjadi wadah bagi warga untuk saling memperhatikan.
"Temasuk memang kawasan yang agak padat itu, memang harus kita benahi," ujar Ahok.
Tadi pagi, terdapat aksi solidaritas terhadap bocah Yn dalam car free day. Mengenai itu, Ahok mengatakan hal itu tidak masalah.
"Saya kira selama hanya untuk mengekspresikan aspirasi masyarakat enggak masalah," ujar Ahok.
Seperti diberitakan, beberapa hari ini, dunia maya, terutama Twitter, mendadak ramai dengan munculnya tagar #NyalaUntukYuyun. Tagar ini merupakan bentuk perlawanan dan solidaritas netizen atas tewas Yn (14), seorang siswi SMP di Desa Padang Ulak Tanding, Kecamatan Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, pada pertengahan April 2016 akibat diperkosa 14 pemuda saat pulang sekolah.
Korban ditemukan tewas di dalam jurang. Dalam waktu beberapa hari, Kepolisian Resor Rejang Lebong, Bengkulu, meringkus 12 remaja pelaku pemerkosaan Yn, sementara dua lainnya masih buron.
Kepala Polres Rejang Lebong AKBP Dirmanto mengatakan, 12 pelaku itu masing-masing berinisial De (19), To (19), dan Da (17). Ketiga warga Desa Kasie Kasubun, Padang Ulak Tanding, itu ditangkap pada Jumat (9/4/2016).
Dari pengembangan kasus tersebut, pada keesokan harinya, Sabtu (10/4/2016), giliran Su (19), Bo (20), Fa (19), Za (23), Fe (18), Al (17), Su (16), dan Er (16), semuanya warga Kasie Kasubun, diringkus polisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.