BANTEN, KOMPAS.com - Bupati Lebak, Banten, Iti Octavia Jayabaya ingin merevitalisasi Stasiun Rangkasbitung. Menurut Iti, kondisi stasiun tersebut sudah tidak layak.
"Kami melihat sudah tidak layak ini, kami ingin Stasiun Rangkasbitung yang lama untuk bisa direnovasi wajah stasiunnya," ujar Iti di Stasiun Maja, Lebak, Banten, Rabu (11/5/2016).
Iti menuturkan, kondisi stasiun yang bercampur dengan Pasar Rangkasbitung berpotensi menimbulkan aksi kriminalitas di sekitar lokasi tersebut.
"Jadi access kriminalitasnya cukup tinggi karena sudah semakin crowded dan juga kadang-kadang stuck aktivitas di situ karena menyatu dengan Pasar Rangkasbitung," kata dia.
Dengan adanya revitalisasi stasiun, Iti menyebut akan ada pengaruh positif yang dirasakan warga Lebak, khususnya para pedagang di Pasar Rangkasbitung. Transaksi jual-beli di Pasar juga tidak akan terhambat.
"Kami ingin dengan pemindahan wajah Stasiun Rangkasbitung juga akan membawa dampak terutama untuk area transaksi ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Lebak, terutama jual beli yang ada di pasar sehingga memudahkan bagi masyarakat (bertransaksi)," tuturnya.
Iti mengaku telah menyampaikan surat permohonan revitalisasi Stasiun Rangkasbitung kepada PT KAI. Dia berharap revitalisasi tersebut dapat segera dilakukan.
Selain itu, Iti juga menyebut telah melakukan pembangunan jalan sebagai penunjang akses menuju stasiun.
Hari ini, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko meresmikan Stasiun Maja yang juga berada di Kabupaten Lebak.
Selain Stasiun Maja, Hermanto juga meresmikan dua stasiun lainnya, yakni Stasiun Parung Panjang dan Kebayoran. Peresmian ketiga stasiun tersebut secara simbolis dilakukan di Stasiun Maja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.