JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, saat ini, hampir seluruh negara-negara di dunia menggunakan jenis rel dengan lebar 1.435 mm untuk prasarana perkeretaapiannya.
Hal inilah yang membuatnya ngotot agar jenis rel itu digunakan untuk light rail transit (LRT) Jabodetabek.
Menurut Ahok, jenis rel dengan lebar 1.435 mm memiliki keunggulan berupa bisa menghantarkan listrik langsung pada relnya. Hal itu berbeda dari jenis rel dengan lebar 1.067 mm yang listriknya mengandalkan listrik aliran atas (kabel).
"Kereta api bisa 100 tahun lebih lho. Kamu kalau mau berpikir 50-60 tahun ke depan. Masa kita harus pesan khusus sama pabrik kereta api selama 50 tahun saat seluruh dunia kalau pakai yang standar (1.435 mm), bukan yang kurus," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (13/5/2016).
"Jepang yang mempergunakan rel sempit saja, begitu listriknya dia setel di tengah, dia gunakan yang normal, yang standar. Korea juga, Eropa juga," kata dia lagi.
Tidak hanya itu, Ahok menyatakan, penggunaan jenis rel dengan lebar 1.435 mm berguna saat nantinya Pemprov DKI ingin mengembangkan LRT ke banyak kawasan permukiman di Jakarta.
Menurut Ahok, penggunaan jenis rel dengan lebar 1.067 berisiko apabila bersinggungan dengan daerah-daerah yang dilalui jalan layang.
"Kan 20-30 tahun mendatang semua kampung kita mau masukin LRT. Nah, kalau kamu pakai kabel di atas, ada jalan layang juga, bisa masuk enggak? Enggak bisa, akhirnya gunakan listrik yang di rel. Kalau gunakan listrik rel itu gunakan yang standar, bukan yang sempit," ujar Ahok.
Ahok menginginkan agar rel yang digunakan adalah rel dengan lebar 1.435 mm. Jenis rel tersebut berbeda dengan jenis rel kajian dari Kementerian Perhubungan yang lebih menginginkan lebar rel 1.067 mm.
Rel dengan lebar 1.067 mm adalah rel yang saat ini digunakan di Indonesia, baik untuk layanan kereta jarak jauh maupun kereta rel listrik (KRL) commuter line.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.