Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 17/05/2016, 17:36 WIB
Penulis Alsadad Rudi
|
EditorFidel Ali

JAKARTA, KOMPAS.com — Sistem pengendalian kemacetan dengan penerapan three in one telah secara resmi dihapus sejak Senin (17/5/2016). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut, penghapusan itu menyebabkan peningkatan jumlah kendaraan di jalan, terutama pada sore hari.

"Jadi, penghapusan three in one ini menambah 20-30 persen kendaraan. Semua orang keluar bareng sore," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (17/5/2016).

Menurut Ahok, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menyiapkan sejumlah sistem pengganti, mulai dari penataan ulang kawasan Sudirman dan Thamrin hingga penerapan pengaturan kendaraan berpelat nomor ganjil genap.

Khusus untuk penataan ulang kawasan Sudirman dan Thamrin, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut nantinya sepanjang ruas kedua jalan itu akan memiliki jumlah lajur yang sama.

"Jadi, kami tidak mau lagi ada empat lajur jadi tiga, ada enam jadi empat. Itu yang bikin macet. Jadi kalau dia tiga ya tiga terus sepanjang itu. Lalu kelebihannya jadi apa? Jadi trotoar," kata dia.

Sementara itu, untuk penerapan pelat nomor ganjil genap, Ahok menyebut, pihaknya mesti mengadakan diskusi dan meminta pendapat terlebih dulu dari beberapa pihak. (Baca: "Three In One" Resmi Dihapus)

Atas dasar itu, ia mengaku belum dapat memastikan kapan kebijakan itu akan mulai diterapkan. Yang pasti, ia meminta masyarakat untuk mulai membiasakan diri memakai aplikasi navigasi yang bisa menuntun mereka mencapai tempat tujuan dengan lebih cepat.

"Sekarang kan orang ada Waze. Orang bisa bagi-bagi pilihan lewat mana, dan kami tidak akan komitmen menambah jalan Anda. Yang ada, kami membatasi jumlah kendaraan pribadi Anda. Dengan apa? Memaksa Anda naik kendaraan umum, dan memperlebar trotoar," ujar Ahok. (Baca: "Three in One" Dihapus, Arus Lalu Lintas Jakarta Diprediksi Tambah Macet)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penumpang Diizinkan Batalkan Puasa di Dalam MRT, tetapi Hanya Kurma dan Air Putih

Penumpang Diizinkan Batalkan Puasa di Dalam MRT, tetapi Hanya Kurma dan Air Putih

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Atur Tempat Pedagang Takjil Dadakan di Jakarta

Pemprov DKI Diminta Atur Tempat Pedagang Takjil Dadakan di Jakarta

Megapolitan
Sudah 20 Jam, Kebakaran Gudang di Karawaci Belum Benar-benar Padam, Ini Penyebabnya

Sudah 20 Jam, Kebakaran Gudang di Karawaci Belum Benar-benar Padam, Ini Penyebabnya

Megapolitan
Belajar Kerja Jujur dari Edi Sonjaya, Petugas Kebersihan yang Kembalikan Dompet Hotman Paris...

Belajar Kerja Jujur dari Edi Sonjaya, Petugas Kebersihan yang Kembalikan Dompet Hotman Paris...

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Serpong Melonjak, Pedagang Putar Otak

Harga Cabai Rawit di Pasar Serpong Melonjak, Pedagang Putar Otak

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Remaja yang Diduga Hendak Tawuran, 3 Celurit Disita

Polisi Tangkap 3 Remaja yang Diduga Hendak Tawuran, 3 Celurit Disita

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 23 Maret 2023

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 23 Maret 2023

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Jakarta Hari Ini, Kamis 23 Maret 2023

Jadwal Buka Puasa di Jakarta Hari Ini, Kamis 23 Maret 2023

Megapolitan
6.877 Titik Jalan Berlubang di Jaktim Telah Ditambal, Selanjutnya Akan Diaspal Ulang

6.877 Titik Jalan Berlubang di Jaktim Telah Ditambal, Selanjutnya Akan Diaspal Ulang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Tangerang dan Sekitarnya Hari Ini, Kamis 23 Maret 2023

Jadwal Buka Puasa di Kota Tangerang dan Sekitarnya Hari Ini, Kamis 23 Maret 2023

Megapolitan
Dapat Duit Segepok Usai Temukan Dompet Hotman Paris, Petugas Kebersihan: Uangnya untuk Biaya Persalinan

Dapat Duit Segepok Usai Temukan Dompet Hotman Paris, Petugas Kebersihan: Uangnya untuk Biaya Persalinan

Megapolitan
Gudang di Karawaci Tangerang Terbakar, 20 Jam Belum Juga Padam

Gudang di Karawaci Tangerang Terbakar, 20 Jam Belum Juga Padam

Megapolitan
87.000 Penumpang KA Jarak Jauh Berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen

87.000 Penumpang KA Jarak Jauh Berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen

Megapolitan
Alasan Petugas Kebersihan Kembalikan Dompet dan Tolak Uang Hotman Paris: Saya Ikhlas

Alasan Petugas Kebersihan Kembalikan Dompet dan Tolak Uang Hotman Paris: Saya Ikhlas

Megapolitan
Pelaku Penusukan Pria di Tanah Abang Kabur, Polisi Sebut Telah Kantongi Petunjuk Arah Pelariannya

Pelaku Penusukan Pria di Tanah Abang Kabur, Polisi Sebut Telah Kantongi Petunjuk Arah Pelariannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke