JAKARTA, KOMPAS.com — Jernihnya aliran anak Sungai Ciliwung di belakang Gedung Lindeteves Trade Center (LTC), Glodok, bukan terjadi begitu saja.
Menurut Asisten Koordinator UPK Badan Air Kecamatan Taman Sari Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta, Nur Hidayat, diperlukan waktu 3-4 tahun untuk menjadikan anak Sungai Ciliwung tersebut jernih seperti sekarang ini.
(Baca: Sungai Jakarta Bersih Bukan Hasil "Simsalabim")
Ia juga menyampaikan, salah satu kendala dalam membersihkan sungai tersebut adalah banyaknya sampah yang menumpuk di dasar sungai.
Kendala lainnya adalah minimnya peralatan kebersihan sehingga pembersihan sungai memerlukan waktu panjang.
Saat ini, kata Hidayat, beberapa peralatan kebersihan, seperti saringan dan perahu apung untuk mengangkut sampah, dalam kondisi rusak.
Petugas bahkan tampak menggunakan saringan yang terbuat dari rangka kipas angin untuk menjaring sampah yang hanyut di sungai.
"Kami sudah ajukan untuk penyediaan alat-alat, tetapi karena mungkin prosesnya lama di pemerintahan, ya kami tunggu saja," ujar Hidayat, Selasa (17/5/2016).
Bersama 130 petugas UPK Badan Air, Hidayat setiap hari membersihkan sampah yang menumpuk di dasar sungai.
Dengan perlengkapan seadanya, seperti cangkul, saringan, hingga perahu apung, para petugas bahu-membahu membuat kebersihan anak Sungai Ciliwung bisa dinikmati warga.
Dalam sehari, kata dia, ada 7-8 petugas yang dikerahkan untuk membersihkan sampah dari hulu sungai.
(Baca: Warga Terkejut Kondisi Sungai di Belakang LTC Glodok Semakin Jernih)
Hidayat menyebut, setiap harinya, para pertugas mulai bekerja dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Sebelum air sungai sejernih sekarang, kata dia, kondisi anak sungai itu sangat kotor, bewarna hitam, bahkan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Sampah-sampah, seperti kasur, plastik, hingga peralatan elektronik, pernah ditemukan di bantaran sungai tersebut.
Hidayat pun memuji kerja petugas UPK yang setiap hari membersihkan sampah.
"Pertama, kami sisir dulu sampah, lalu merapikan pinggiran bantaran secara manual. Setiap hari dikerjakan," ujar Hidayat.
Saat ini, kondisi anak Sungai Ciliwung tersebut jauh dari kesan kotor. Puluhan anak bahkan menjadikan sungai itu seperti kolam renang pribadi mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.