Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Masak Satu Orang Ahok Saja Enggak Bisa Dilawan Sih sama DPRD DKI?"

Kompas.com - 20/05/2016, 15:03 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Jakarta Utara menyampaikan unek-unek mereka kepada Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik dan anggota DPRD DKI Syarif serta Ramli. 

Mereka memprotes anggota DPRD DKI Jakarta yang dinilai gagal menurunkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat hak angket beberapa waktu lalu.

(Baca: M Taufik Temui Demonstran yang Nyaris Robohkan Gerbang DPRD DKI)

"Masak satu orang Ahok saja enggak bisa dilawan sih sama DPRD? Padahal, DPRD ini dikatain Dewan Perampok," ujar salah seorang perwakilan warga, Julius, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (20/5/2016).

"Saya suka pikir kenapa ya karena satu Ahok saja begini. Ahok enggak ada hebatnya kok. Hoki saja diajak Jokowi jadi wakil," ujar Julius.

"Tetapi saya pikir, kalau sudah jadi anggota DPRD tapi enggak berani lawan Si Ahok, ya sayang juga kayaknya. Ini masalah kehormatan lho," tambah dia.

(Baca juga: Tuntut DPRD HMP Ahok, Pendemo Rusak Pagar dan Lempar Bambu)

Warga lainnya mengatakan bahwa unjuk rasa yang mereka lakukan hari ini merupakan demo kedua.

Mereka meminta anggota Dewan segera menggunakan hak menyatakan pendapat untuk menggulingkan Ahok.

"Ini adalah aksi kedua kita, peringatan kedua kita. Ibaratnya ini setingkat dengan SP 2! Kita enggak main-main dengan masalah ini. Ahok layak dinonaktifkan!" ujar warga itu.

Mendengarkan keluhan warga ini, anggota DPRD DKI menanggapinya dengan santai.

Kompas TV Pedemo Minta Ahok Copot Jabatannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com