JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno, sempat keselip lidah saat ditanya mengenai kabar bahwa Gerindra telah memutuskan untuk mengusung mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ketika itu, Sandiaga membenarkan kabar tersebut, tetapi kemudian mengkoreksi ucapannya.
Menurut Sandiaga, pernyataannya itu hanya sebuah kesalahpahaman. Namun, kata dia, berita yang terlanjur menyebar itu telah membuat geger orang-orang sekelilingnya.
(Baca: Unggah Foto Bareng Warga, Sandiaga Uno Tegaskan Terus Sosialisasi)
Ia mengaku menerima banyak telepon dan ucapan simpatik karena dikira tidak jadi diusung Gerindra sebagai bakal calon gubernur.
"Banyak dapat telepon, dapat simpati setelah baca berita yang sempat tersebar itu. Memang dampaknya dahsyat banget. Belum pernah ada berita yang sedahsyat itu," ujar Sandiaga saat ditemui di Senayan City, Selasa (24/5/2016).
Sandi menyebut, pemberitaan itu memicu reaksi banyak pihak, mulai dari petinggi Gerindra, 96 kelompok relawan pendukungnya, hingga warga-warga yang pernah dikunjunginya.
Sandiaga pun menepis isu yang mengatakan bahwa Prabowo sudah memutuskan bakal calon gubenur yang diusung Gerindra dan akan mengumumkannya usai Lebaran.
"Jadi mereka malah mencari tahu saya dapat berita itu dari mana. Dan di situ nunjukkin bahwa banyak simpati yang turun berkaitan dengan message yang aku sampaikan ternyata kena di hati relawan, sampai warga yang dukung," ujar Sandiaga.
Menurut dia, sebagian besar pesan dari orang sekelilingnya itu menyatakan bahwa mereka tetap akan mendukung Sandiaga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.