Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Got "Mampet" Berbulan-bulan di Duren Sawit Dilaporkan ke Ahok

Kompas.com - 25/05/2016, 20:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Got yang pampat (mampet) sehingga air selama lima bulan terakhir mengenangi sejumlah rumah warga di Jalan Haji Dogol, RT 16 RW 07, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, telah dilaporkan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Kebetulan anak salah satu warga sini sudah coba melaporkan ke Pak Gubernur mengenai hal ini, sekitar dua hari lalu," kata Ketua RT 16 RW 07, Iwan (39), saat dijumpai di rumahnya yang tak jauh dari lokasi genangan, Rabu (25/5/2016). Warga kini menunggu respons Ahok terkait masalah tersebut.

Pihak Kelurahan Pondok Bambu, menurutnya, sudah empat sampai lima kali meninjau masalah itu. Namun pihak kelurahan,  menurutnya, bingung menangani masalah itu karena got itu sudah tertutup bangunan, tanpa lubang kontrol.

Ada dua pemilik lahan yang menutup saluran air itu dengan bangunan. Pemilik pertama membangun rumah tinggal dan kontrakan. Pemilik kedua mendirikan bangunan untuk perusahaan.

Warga sudah mencoba meminta izin kepada perusahan untuk mengecek got. Setelah tanah digali, warga membobok gorong-gorong yang ada di bawah tanah.

"Kami sudah coba sodok, tapi sampahnya itu gerak tiga meter mampet lagi," ujar Iwan.

Untuk menggali tanah sampai ketemu gorong-gorong pun perlu kedalaman sampai dua meter. Hal itu yang menyulitkan warga. Mereka rencananya akan mengecek lagi gorong-gorong tersebut.

Adapun akibat genangan selama berbulan-bulan itu, 20-25 kepala keluarga yang terkena dampak. "Sebagian sudah ada yang mengungsi pindah. Sebab dari Januari ini belum surut," ujar Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com