Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2016, 19:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyindir tidak hadirnya anggota DPRD DKI Jakarta pada acara pencanangan HUT ke-489 DKI Jakarta, Sabtu (28/5/2016). Acara yang diselenggarakan di Setu Babakan itu dihadiri oleh para pejabat hingga staf pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta.

Tidak ada satu pun anggota DPRD DKI Jakarta yang terlihat menghadiri acara tersebut.

"Mana nih (anggota) DPRD kagak kelihatan? Lagi pusing kayaknya, kagak ada satu pun yang mewakili," kata Basuki sebelum menyampaikan sambutannya. Tapi, Ahok tidak menjelaskan maksudnya menyebut anggota DPRD sedang pusing.

Basuki memilih Setu Babakan sebagai tempat pencanangan HUT DKI Jakarta tahun ini lantaran dinilai representatif dan penuh historis. Nantinya, lanjut dia, tiap kota administrasi akan mendapat giliran menjadi tuan rumah pencanangan HUT DKI Jakarta tiap tahunnya.

"Kali ini yang jadi tuan rumahnya adalah Jakarta Selatan. Melalui pencanangan ini, kita berupaya memasyarakatkan wisata budaya Setu Babakan," kata Basuki.

Pada kesempatan itu, Basuki juga mengukuhkan anggota Forum Pengkajian dan Pengembangan Budaya Betawi DKI Jakarta periode 2015-2020. Ketua Harian Panitia HUT ke-489 DKI Jakarta Gamal Sinurat mengatakan pencanangan HUT DKI Jakarta tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Jika (pencanangan HUT DKI Jakarta) tahun sebelumnya serentak di kot dan kabupaten, tahun ini (pencanangan HUT DKI) terpusat di perkampungan budaya Betawi Setu Babakan," kata Basuki.

Adapun tema HUT ke-489 DKI Jakarta adalah Jakarta yang bersih, maju, dan melayani. Sementara logo HUT ke-489 DKI Jakarta mengartikan Jakarta yang dibangun dengan gotong royong dalam mewujudkan lingkungan bersih, Jakarta maju dan melayani.

Rangkaian acara HUT ke-489 DKI Jakarta mulai diselenggarakan 28 Mei hingga 23 Juni 2016. Tercatat ada 15 kegiatan budaya, olahraga, serta pameran yang dilaksanakan oleh SKPD, UKPD, dan BUMD DKI Jakarta.

Kompas TV PDIP Akui Elektabilitas Ahok Tinggi?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Polisi: Panca Sengaja Menata Mainan Kesukaan 4 Anaknya Usai Membunuh

Polisi: Panca Sengaja Menata Mainan Kesukaan 4 Anaknya Usai Membunuh

Megapolitan
Polisi Gandeng Ahli Psikologi untuk Dalami Motif Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa

Polisi Gandeng Ahli Psikologi untuk Dalami Motif Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa

Megapolitan
Polisi: Jenazah Perempuan di Cikarang Ditutupi Selimut, Bukan di Dalam Kardus

Polisi: Jenazah Perempuan di Cikarang Ditutupi Selimut, Bukan di Dalam Kardus

Megapolitan
Foto Viral Kursi Penumpang LRT Jabodebek Bolong, Diduga Vandalisme

Foto Viral Kursi Penumpang LRT Jabodebek Bolong, Diduga Vandalisme

Megapolitan
Jenazah 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa Belum Dijemput dari RS Polri Kramatjati Kemarin

Jenazah 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa Belum Dijemput dari RS Polri Kramatjati Kemarin

Megapolitan
Usai Bunuh Keempat Anaknya, Ayah di Jagakarsa Sempat Menata Mainan Kesukaan Para Korban

Usai Bunuh Keempat Anaknya, Ayah di Jagakarsa Sempat Menata Mainan Kesukaan Para Korban

Megapolitan
Panca Bunuh 4 Anaknya Sehari Setelah Melakukan KDRT ke Istrinya

Panca Bunuh 4 Anaknya Sehari Setelah Melakukan KDRT ke Istrinya

Megapolitan
Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa Disorot Istana, Jubir KSP: 'Warning' buat Bonus Demografi Kita

Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa Disorot Istana, Jubir KSP: "Warning" buat Bonus Demografi Kita

Megapolitan
[Kilas Balik] Sepuluh Tahun Lalu, Tragedi Bintaro Kembali Terjadi

[Kilas Balik] Sepuluh Tahun Lalu, Tragedi Bintaro Kembali Terjadi

Megapolitan
Wanita Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Pesing

Wanita Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Pesing

Megapolitan
Teka-teki Kematian 4 Anak di Jagakarsa Terungkap, Para Korban Dibunuh Bergilir oleh Sang Ayah dengan Cara Dibekap

Teka-teki Kematian 4 Anak di Jagakarsa Terungkap, Para Korban Dibunuh Bergilir oleh Sang Ayah dengan Cara Dibekap

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ucapan Terakhir Siswa yang Meninggal karena Kanker Tulang | Kenapa Ayah Pembunuh 4 Anak Tak Langsung Ditangkap Usai Dilaporkan KDRT?

[POPULER JABODETABEK] Ucapan Terakhir Siswa yang Meninggal karena Kanker Tulang | Kenapa Ayah Pembunuh 4 Anak Tak Langsung Ditangkap Usai Dilaporkan KDRT?

Megapolitan
4 Bocah di Jagakarsa Dibunuh 3 Hari Sebelum Ditemukan Tewas

4 Bocah di Jagakarsa Dibunuh 3 Hari Sebelum Ditemukan Tewas

Megapolitan
4 Anak di Jagakarsa Dibunuh Dalam Keadaan Sadar

4 Anak di Jagakarsa Dibunuh Dalam Keadaan Sadar

Megapolitan
Ayah yang Diduga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Sempat Rekam Video Sebelum dan Sesudah Pembunuhan

Ayah yang Diduga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Sempat Rekam Video Sebelum dan Sesudah Pembunuhan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com