JAKARTA, KOMPAS.com - Pemindahan titik keberangkatan dan kedatangan bus antar-kota dan antar-provinsi (AKAP) rute Jawa Tengah dan Jawa Timur ke Terminal Pulogebang terhambat.
Rencananya, pemindahan ke Terminal Pulogadung tersebut akan dilakukan pada awal Juni 2016.
"Kita masih menunggu aliran listrik PLN ke gerbang tol Terminal Pulogebang," kata Kepala Dinas Perhubungan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah di kantornya, Selasa (31/5/2016).
Andri mengatakan, fasilitas di Terminal Pulogebang sudah siap digunakan. Selain itu, sistem di gerbang tol dari Jasa Marga juga sudah siap digunakan.
(Baca: Bus AKAP Rute Jateng dan Jatim Akan Dialihkan ke Terminal Pulogebang)
Ia belum bisa memastikan kapan terlaksananya pemindahan bus AKAP rute Jawa Tengah dan Jawa Timur terlaksana.
Namun, ia menegaskan bahwa pelaksanaannya akan ditargetkan sebelum arus mudik Lebaran terjadi.
Pemindahan rute bus ini bertujuan mengurai kemacetan di Jakarta. "Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama) tadi sudah sampaikan untuk percepat," ucap Andri.
Terminal Pulogebang berdiri di atas lahan seluas 14,5 hektare dan ditunjang dengan bangunan ruang tunggu tiga lantai.
Sejak diresmikan pada 2013, terminal yang diklaim terbesar di Asia itu belum difungsikan secara maksimal karena masih kekurangan banyak fasilitas pendukung, salah satunya akses langsung keluar-masuk jalan tol.
Jika bisa dimaksimalkan, Terminal Pulogebang bisa menampung semua bus AKAP yang keluar masuk ke Jakarta.
Dengan demikian, volume bus luar kota yang masuk ke dalam Jakarta bisa dikurangi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.