JAKARTA, KOMPAS.com - Veteran Tentara Republik Indonesia (RI) percaya Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak akan bangkit lagi. Kepercayaan itu lantaran melihat kinerja polisi dan TNI cukup baik dalam hal intelijen.
"Kalau (PKI) bangkit lagi saya rasa enggak mungkin. Kita harapkan jangan bangkit lagi," kata Sersan Mayor (Purn) I Supriya (75) saat ditemui Kompas.com di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (3/6/2016).
Supriya bersama legiun veteran lainnya ikut dalam aksi massa anti-PKI. Namun, ia tak yakin PKI sedang bangkit seperti yang digembar-gemborkan oleh beberapa pihak.
"Mata-mata sudah banyak. Jago-jago. Sekarang buktinya tidak ada," kata mantan anggota TNI AL ini.
Selain Supriya, legiun veteran lainnya, Peltu (Purn) Kamdi (76), mempercayai ucapan dari Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasona Laoly bahwa PKI sudah sejarah dan tak akan bangkit. Menurut mantan prajurit TNI AL ini, harusnya tidak ada pihak menciptakan ketakutan baru.
"Kita pegang teguh pada Menkumham," ucap Kamdi.
Saat ini, sebanyak 15 perwakilan demonstran anti-PKI (Partai Komunis Indonesia) menemui Menteri Koordinator (Menko) Politik Hukum dan HAM (Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan di kantor Menko Polhukam.
Mereka menemui Luhut untuk menyampaikan hasil Simposium anti-PKI. Sementara perwakilan masuk, para demonstran lainnya beorasi di depan Istana Merdeka.
Sekitar seribuan orang, yang berasal dari berbagai organisasi Islam dan organisasi masyarakat anti-PKI, ikut serta dalam aksi unjuk rasa itu.