JAKARTA, KOMPAS.com — Junaidi, seorang relawan Jokowi-Ahok saat Pilkada DKI 2012, ikut hadir dalam dialog terbuka tentang pelarangan delman Monumen Nasional atau Monas di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (3/6/2016).
Junaidi mengatakan, Jokowi begitu memperhatikan nasib kusir delman waktu masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Setahu saya, Pak Jokowi sangat mendukung, sampai memberi bantuan perlengkapan. Namun, anehnya, pas zaman Pak Ahok kok diusir," kata Junaidi.
Junaidi pun maklum setelah mendengar penjelasan dari pewakilan Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta. Delman dilarang karena penyakit yang ada dalam tubuh kuda mereka.
Namun, Junaidi berharap, perwakilan Dinas KPKP bisa menyampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tentang aspirasi para kusir.
"Kalau bisa nih dari pemerintah beri masukan juga ke teman kusir harus bagaimana agar diizinkan sama Pak Ahok. Setahu saya, Pak Ahok orangnya rasional. Kalau memang jelek, ya respons begitu. Kalau alasan kami benar, dia akan terima," ujar Junaidi.
Larangan delman beroperasi di Monas mulai diterapkan pada April lalu.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan dari Dinas KPKP Rudewi mengatakan, dia memang tidak bisa membuat keputusan strategis terkait kebijakan itu. Rudewi menyarankan kepada Junaidi dan para kusir untuk bersurat kepada Ahok. Rudewi mengatakan, dengan begitu, mungkin kusir akan mendapatkan solusi.
"Jadi, mungkin bisa langsung bersurat saja. Isinya hasil dari dialog hari ini. Hari ini baru membahas aspek pariwisata dan kesehatannya. Bagaimana dengan delman dan kusirnya, mungkin itu bisa diteruskan ke Pak Ahok," ujar Rudewi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.