Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Qlue Akui, Aduan Berulang Bisa Saja Terjadi

Kompas.com - 03/06/2016, 21:09 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Head of Communication Qlue, Elita Yunanda, mengatakan ada kemungkinan aduan yang berulang masuk ke aplikasi Qlue. Menurut dia, salah satu alasan itu bisa terjadi adalah ketika pengunduhan gagal saat user atau warga melaporkan aduan ke Qlue.

Menurut Elita, aduan berulang itu bisa terjadi lebih dari dua kali.

"Sangat mungkin (aduan berulang), bisa jadi pas upload, error dan koneksi tidak bagus bahkan bisa berkali-kali, bahkan bisa lebih dari dua dan tiga kali," ujar Elita saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/6/2016).

Namun, aduan yang berulang sudah diantisipasi pihak Qlue. Elita mengatakan untuk aduan yang sama, akan ada sistem yang menghapus aduan tersebut. Sistem secara otomatis akan membaca aduan yang sama, apakah dari kesamaan foto yang di-upload atau lokasi aduan yang sama.

Selain sistem, setiap hari ada admin dari Qlue dan Jakarta Smart City (JSC) yang akan mengawasi setiap aduan yang masuk.

"Jangan lupa ada admin dan JSC yang siap melihat laporannya, semua laporan dilihat dan difilter," ujar Elita.

Namun, Elita menyarankan, kelurahan yang merasa adanya kendala terhadap aduan, bisa langsung menghubungi JSC agar menghapus laporan tersebut karena JSC memiliki kewenangan.

Terkait identitas user yang anonymous, Elita mengatakan hal tersebut dilakukan untuk melindungi keamanan pelapor. Soalnya, verifikasi bisa dilakukan hanya dengan foto, ketarangan foto, dan lokasi, bukan dari siapa yang melapor.

"Selain itu setiap orang bebas melapor di manapun meski bukan warga di daerah itu. Karena validasi berdasarkan foto dan lokasi, bukan nama. Jadi anonymous ya gak apa-apa karena validasi foto, lokasi, dan deskripsi sudah cukup," ujar Elita.

Sebelumnya, Kelurahan Pejagalan di Jakarta Utara mempermasalahkan aduan yang berulang yang masuk ke aplikasi Qlue. Selain itu, pihak kelurahan juga mempertanyakan identitas pelapor yang diduga bukan berasal dari warga Kelurahan Pejagalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com