JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku puas dengan kinerja jajaran eselon 2 kali ini. Bahkan, rencananya Basuki tak akan mengganti pejabat eselon 2, hingga yang bersangkutan memasuki masa pensiun.
"Posisi kami jujur saja semakin baik, kalau mau ganti eselon 2 kadang bingung mau ganti siapa. Relatif ini masih oke," kata Basuki saat rapat pimpinan (Rapim), di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/6/2016).
Basuki mengatakan, jika para pejabat masih bisa mempertahankan prestasinya, dia tidak akan melakukan perombakan. Oleh karena pejabat yang menempati posisi saat ini merupakan sumber daya manusia (SDM) yang cukup baik.
"Kami hampir berapa bulan enggak ganti (pejabat eselon 2) lagi. Mereka bisa terus sampai pensiun enggak ganti orang lagi," ucapnya.
Basuki menambahkan, masalah yang sering dihadapi dan menjadi kelemahan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) adalah mengenai pembelian lahan. Salah satunya yang disoroti adalah Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Ratna Diah Kurniati.
"Yang masih masalah itu pembelian lahan di Dinas Pertamanan. Banyak lahan yang enggak bisa dibeli. Kalau proses sendiri selalu gagal, tapi kalau lewat calo gol terus," ucapnya.