JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan anggota DPR RI, Fanny Safriansyah alias Ivan Haz, didakwa melakukan kekerasan fisik terhadap T (20), asisten rumah tangganya.
Ivan didakwa melanggar Pasal 44 ayat 1 juncto Pasal 5 huruf a Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama lima tahun.
"Bahwa pelaku telah melakukan beberapa perbuatan secara psikis dalam lingkup rumah tangga, yaitu terhadap saksi T," kata Jaksa Penuntut Umum Wahyu Oktavianto di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2016).
Dakwaan terhadap Ivan didasari sejumlah pembuktian, salah satunya hasil visum T, yakni adanya lecet di dalam bagian telinga, luka memar di pipi kiri dan kanan, lecet di jari kanan, lengan atas, dan punggung, serta robek di kepala.
"Luka tersebut akibat kekerasan dengan benda tumpul," kata Wahyu.
Menurut jaksa, ada sejumlah tindakan kekerasan fisik yang dilakukan Ivan terhadap T. Kekerasan fisik itu dilakukan sejak T mulai bekerja dengan Ivan Haz pada bulan Mei hingga September 2015 silam.
Sebagian dari kekerasan fisik itu dilakukan di dalam unit apartemen milik Ivan Haz di daerah Jakarta Pusat.