JAKARTA - Taman Pemakaman Umum (TPU) Pasar Minggu atau yang dikenal dengan TPU Sentiong di Jalan Masjid Al-Falah, RW 02, Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan banyak berdiri bangunan liar dan marak dengan pungli.
Beritajakarta.com, Kamis (9/6/2016, melapokan, seorang warga setempat bernama Kosasih (35) mengungkapkan bahwa bangunan liar tersebut sudah ada sekitar 20 tahun. Ia mengatakan, ada oknum warga asli setempat yang mendirikan bangunan di areal pemakaman lalu dikontrakan kepada orang lain.
"Ada dua oknum warga, dulunya tinggal di luar areal pemakaman, mendirikan bangunan memanfaatkan lahan permakaman untuk dikontrakin sama warga pendatang," katanya, Kamis.
Kosasih menambahkan, sebuah lapangan futsal berusia dua tahun yang dibangun Pemprov DKI di areal pemakaman dimanfaatkan oleh oknum lain warga untuk melakukan pungutan liar (pungli) dengan alasan biaya perawatan.
"Ada lapangan futsal dibangun Pemda, berarti kan seharusnya gratis. Pertamanya gratis, nggak lama Rp 20.000 sejam, terus naik sampai sekarang bayar Rp 40.000 sejam, bayar ke oknum itu," kata Kosasih seperti dikutip Beritajakarta.
Menurutnya, sekitar empat bulan yang lalu TPU Sentiong pernah ditinjau aparatur dari kelurahan sampai kota. Namun sampai saat ini belum ada kepastian terkait penataan TPU Sentiong yang penuh dengan persoalan.
"Masalah ini sudah lama, dari bangunan liar, pungli lapangan futsal sama lahan parkir. Sudah sering banget ditinjau oleh unit terkait, cuma sampai sekarang nggak ada kelanjutan," ucapnya.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ratna Diah Kurniati berjanji akan segera menindaklanjuti persoalan yang ada di TPU tersebut.
"Segera kami TL (tindak lanjut), sekarang kami cek ke sana, akan dikoordinasikan dengan Kasudin Pertamanan Jakarta Selatan," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.