JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas gabungan melakukan inspeksi mendadak ke salah satu lokasi penjualan takjil di Pasar Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (10/6/2016). Sidak kerap dilakukan selama bulan Ramadhan untuk menghindari penggunaan zat berbahaya sebagai campuran bahan makanan.
Pantauan Kompas.com, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Dewi Prawitasari, serta perwakilan Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Pusat terjun bersama dalam sidak tersebut.
Sidak itu menargetkan pedagang hidangan berbuka puasa, mulai dari kolak, gorengan, kue atau makanan ringan, es campur, hingga minuman bersirup lainnya. Petugas mengambil salah satu sampel dan langsung mengujinya di lokasi.
Sejumlah pedagang terlihat menerima kedatangan petugas yang mengambil sampel. Salah satu pedagang takjil, Rita Martalena (51), menyambut baik kedatangan petugas.
"Bagus sih kalau gini, jadi kita yang jualan wanti-wanti. Karena kan banyak kejadian penjual supaya menarik dan laku, pakai pewarna. Tapi, insya Allah kita pakai gula-gula alami buat warna," kata Rita di sela sidak petugas kepada awak media, di Pasar Benhil, Jakarta Pusat, Jumat sore.
Rita mengaku belum mengetahui hasil tes yang dilakukan petugas. Pedagang lain tampak penasaran dengan hasilnya.
"Pak, gimana hasilnya?" tanya seorang pedagang.
"Sebentar ya, Bu, ini lagi dites," ujar petugas yang mengambil sampel.
Tak hanya pedagang di dalam Pasar Benhil yang disidak petugas, tetapi petugas juga turun menyidak pedagang di luar pasar.
Pemeriksaan sampel jajanan takjil tersebut tampak mendapat pengawalan dari beberapa anggota TNI dan polisi.