JAKARTA, KOMPAS.com - Bripka Saefudin, salah satu anggota Reserse Kriminal Polsek Pesanggrahan yang terlibat baku tembak dengan kawanan begal di Cipondoh, Tangerang kondisinya sempat kritis.
Setelah kejadian tersebut, Saefudin langsung dilarikan ke Rumah Sakit OMNI, BSD untuk menjalani perawatan intensif. Sementara itu, anggota lainnya yang tertembak di bagian tangan sebelah kiri dibawa ke Rumah Sakit Mulia, Ciledug.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan proyektil peluru yang sempat bersarang ditubuh Saefudin kini sudah berhasil diangkat.
"Bripka Saefudin kemarin malam pukul 18.15 sampai pukul 20.33 WIB sudah dilakukan operasi. Kondisinya sudah lebih membaik," ujar Awi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/6/2016).
(Baca: Begal Yang Baku Tembak Dengan Polisi di Cipondoh Diduga Kelompok Lampung)
Awi menambahkan dirinya bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto, Kabid Propam Kombes Andrean Bonar Sitinjak dan Karoops Kombes Verdianto Bitticaca sempat menjenguk Saefudin semalam.
Namun, menurut Awi yang mendonorkan darah untuk Saefudin hanya Kabid Propam Kombes Andrean dan Karoops Kombes Verdianto.
"Enggak (Kapolda tidak donor darah), yang donor darah Kabid Propam sama Karoops," ucapnya.
Baku tembak terjadi antara dua anggota Reskrim Polsek Pesanggrahan dan dua begal di Jalan Bakti, Pinang, Cipondoh, Tangerang Kota, Jumat (10/6/2016) sekitar pukul 15.00 WIB.
Dalam kejadian itu, dua anggota polisi mengalami luka tembak dan dua begal meninggal dunia. Adapun kedua anggota tersebut bernama Bripka Saefudin tertembak di bagian perut. Sementara itu, Aipda Gofur mengalami luka tembak di bagian tangan sebelah kiri.