JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon Gubernur DKI, Yusril Ihza Mahendra mengatakan belum bisa dipastikan bahwa partai Golkar akan mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI Jakarta Mendatang.
Menurut Yusril, meski beberapa kader Golkar telah sesumbar mengatakan akan mendukung Ahok, namun hal itu tidak bisa disebut memberikan dukungan untuk Ahok pada Pilkada mendatang.
"Masih terlalu jauh untuk mengambil keputusan (mendukung Ahok), tampaknya bulan Ramdahan ini akan dilakukan Musda, dan semuanya akan mereka bicarakan khususnya Pilkada DKI," ujar Yusril saat ditemui di kediamannya di Jakarta Selatan Minggu (12/6/2016).
Bahkan Yusril menyebut bahwa Golkar telah membentuk sebuah tim untuk memantau dan melakukan proses seleksi terhadap bakal calon gubernur, dan nantinya akan disampaikan ke tingkat DPP.
Tim itu kata Yusril di bawahi oleh Nurdin Halid.
"Saya mendapatkan informasi bahwa ada satu tim yang diketuai Nurdin Halid, dan tim ini yang akan melakukan proses seleksi terhadap bakal calon Gubernur DKI dan diputuskan DPP. Jadi ya kami tenang-tenang saja," ujar Yusril.
Ketua DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai mengatakan bahwa dari hasil pembahasan dengan pengurus harian Partai Golkar, hasilnya menyepakati bahwa Golkar akan mendukung pencalonan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk Pilgub DKI Jakarta.
Terkait rencana sejumlah partai untuk bergabung membentuk koalisi gemuk, Yusril menilai rencana itu masih terus berjalan.
"Memang ada gagasan seperti itu. Koalisi besar beberapa partai-partai politik untuk bersatu menghadapi calon yang independen. Kelihatannya itu berjalan sampai sekarang," kata Yusril.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.