Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depok Bangun 14 Halte Bus Transjakarta Tahun 2017

Kompas.com - 13/06/2016, 14:57 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak 14 halte bus Transjakarta akan dibangun di sepanjang Jalan Margonda dan Jalan Juanda, Depok, tahun 2017.

Pembangunan halte itu untuk menunjang operasional bus tTransjakarta rute Terminal Margonda- Halte UKI Cawang yang direncanakan mulai beroperasi akhir Juni 2016.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Gandara Budiana, menyebutkan dana pembangunan 14 halte itu berasal dari pemerintah pusat. Pihaknya, kata Gandara, hanya mencari lokasi lahan yang tepat untuk pembangunan 14 halte bus transjakarta tersebut.

"Rencananya 4 halte di Jalan Margonda dan 10 di Jalan Juanda. Keberadaan halte ini akan membuat Transjakarta lebih diminati," kata Gandara, Senin (13/6/2016).

Untuk realisasi itu, kata Gandara, pihaknya terus melakukan koordinasi dan pembahasan mengenai transportasi terintegrasi Jabodetabek dengan Kemennhub dan Pemprov DKI.

Sebelumnya Gandara menyebutkan sebanyak 10 bus transjakarta disiapkan untuk melayani penumpang, saat transjakarta rute Terminal Margonda Depok- Halte UKI Cawang dibuka pada  akhir Juni ini.

"Untuk awal, sepuluh armada akan disiapkan di rute ini. Ditargetkan akhir bulan ini sudah mulai beroperasi," kata Gandara.

Menurut Gandara, selain di Terminal Depok di Jalan Margonda, dua titik lokasi pemberhentian Transjakarta di Depok untuk rute ini, juga direncanakan untuk disiapkan.

Dua lokasi itu ialah di Jalan Juanda di depan Perumahan Pesona Mungil serta di pertigaan Jalan Juanda dan Jalan Raya Bogor.

Selain itu kata Gandara, transjakarta rute Margonda-Cawang itu nantinya akan masuk ke Tol Jagorawi di pintu tol Cimanggis, lalu tembus di pintu kelur tol Cawang dan masuk ke Halte UKI.

Sehingga rute ini tidak melalui Jalan Raya Bogor untuk sampe ke Cililitan dan akhirnya ke Halte UKI Cawang.

"Yang pasti dari Halte UKI Cawang, akan terintegrasi dengan semua koridor rute Transjakarta lainnya," kata Gandara.

Dengan begitu penumpang tidak akan dikenakan biaya lagi ke rute manapun di semua koridor transjakarta, selama tidak keluar dari koridor jaringan transjakarta.

Gandara memastikan tarif transjakarta rute ini adalah Rp 3.500, sama dengan tarif transjakarta di rute lainnya di Jakarra.

Karena akan melalui Tol Jagorawi, saat bus transjakarta melintas di Depok yakni di Jalan Margonda dan Juanda, dipastikan tidak ada jalur khusus untuk transjakarta di sana.

"Jadi tetap menggunakan jalur biasa atau tidak ada jalur khusus untuk transjakarta yang direncanakan beroperasi dari Terminal Margonda ke UKI," kata Gandara.

Menurutnya jalur transjakarta di Jalan Margonda dan Juanda bergantian dengan kendaraan lain.

Gandara mengatakan pengoperasian bus transjakarta ini sebenarnya diterapkan untuk menggantikan bus tranjabodetabek rute Terminal Depok-PGC-Grogol yang beroperasi sejak September 2015 lalu.  Ia mengatakan, bus transjabodetabek rute itu sudah mati atau tak beroperasi karena sepinya penumpang.

Penyebab utamanya kata dia karena tarif transjabodetabek cukup mahal yakni Rp 9.000.

"Jadi operasional bus transjabodetabek yang mati karena sepi penumpang itu, akan dihidupkan lagi dengan transjakarta yang tarifnya jauh lebih murah," kata Gandara.

Gandara mengatakan, sudah ada kesepakatan antara pengelola transjabodetabek yakni Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) dengan PT Trans Jakarta selaku pengelola transjakarta.

"Sudah ada kerjasama antara PPD dengan Transjakarta dalam hal ini. Dalam kerjasamanya disepakati rute transjabodetabek dari Margonda, Depok, ditangani transjakarta," katanya.

Dalam kerjasama itu, kata Gandara, ada beberapa hal signifikan yang dilakukan transjakarta, agar operasional dari Terminal Depok di Jalan Margonda Raya tidak sepi penumpang seperti yang terjadi pada transjabodetabek rute Depok-PGC-Grogol.

"Yakni tarif bus Transjakarta dari Margonda Rp 3.500. Sangat murah dibandingkan tarif transjabodetabek yang sempat beroperasi dari Margonda yakni Rp 9.000," kata Gandara.

Karena tarif yang murah ini, ia optimis transjakarta dari Terminal Depok tidak akan sepi penumpang seperti yang terjadi pada Transjabodetabek.

Sebelumnya Kadishub DKI Andri Yansyah menuturkan bahwa ada sejumlah rute bus transjakarta yang menjangkau penyangga Jakarta. Namun pengoperasiannya menunggu izin dari Kementerian Perhubungan.

Salah satunya kata dia adalah transjakarta rute Terminal Margonda Depok - Halte UKI Cawang dan rute Terminal Jatijajar - Halte UKI Cawang. "Kami masih tunggu izinnya, dan akan keluar dalam waktu dekat" kata dia.

(Budi Sam Law Malau/Warta Kota)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilwalkot Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilwalkot Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com