Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal Bayangan Penyebab Karyawan PO Demo di Terminal Pulo Gebang

Kompas.com - 13/06/2016, 15:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan karyawan perusahaan otobus (PO) dari Terminal Pulogadung melakukan aksi unjuk rasa di Terminal Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin (13/6/2016).

Ketua Umum Kowanbisata Terminal Pulogadung, Basarudin Siregar, mengatakan, salah satu tuntutan mereka dalam aksi itu adalah pemerintah harus menutup terminal bayangan di DKI Jakarta. Basarudin mengatakan, pemindahan PO bus dari Terminal Pulogadung ke Terminal Pulogebang tanpa memberantas terminal bayangan, tidak akan membuat penumpang datang ke Pulogebang.

"Akses terminal bayangan menjamur dan tidak akan datang penumpang ke sini karena adanya terminal banyangan. Solusinya pertama hapuskan terminal bayangan se-DKI, baru penumpang ada ke sini," kata Basarudin kepada wartawan usai bertemu pengelola Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin (13/6/2016).

Mereka juga mempersoalkan jumlah loket di terminal tersebut yang dianggap tidak cukup untuk menampung perpindahan PO bus dari Terminal Pulogadung. Namun pihak terminal, kata Basarudin, tetap memaksakan mereka untuk pindah.

"Tetap dipaksakan untuk pindah dari Pulogadung ke Pulogebang tapi dengan situasi seperti ini gimana kesiapannya? Loket cuma 30 sementara PO dari Pulogadung ada 80 PO lebih. Mereka bilangnya bertahap. Tapi untuk perpindahan kan bukan bertahap lagi, mereka harus siap menerima dari Pulogadung," ujar Basarudin.

Para pengelola PO juga mempermasalahkan soal akses. Basarudin mengatakan, angkutan bus kota belum masuk ke terminal itu.

Ia mengatakan, pihaknya bukan menolak dipindahkan ke Terminal Pulogebang. "Siap (kapan saja). Kami siap pindah ke Pulogebang dengan catatan hapus terminal bayangan dan bus penunjang harus ke sini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com